Pages

Rabu, 26 Desember 2012

When You love part end


When You love ..
 main (Yewook couple)

inikah yang harus terjadi??? kehilangan..pertemuan..dan perpisahan..menyakitkan..bisakah aku lari..

Dengan seringai evil Yesung menggendong Wookie kekemar mandi.
Mr. dan Mrs Kim menggeleng mendengar jeritan Wookie, dan tawa renyah khas Yesung.
“ aku tidak tau kalau cinta Wookie sangat besar pada Yesung..bahkan dinding es yang sudah membatu bisa pecah dan runtuh olehnya..”
“ ne yeobo..”
--------------------------------------------------------------
Teukie memasak dalam diam, dia benar-benar kaget dengan bentakan Kyuhyun kemarin. Eunhyuk mendekatinya dan menepuk pundaknya membuat Teukie tersentak..
“ gwacana noona, kemarin hyung hanya sedang kesal saja..dia tidak marah sama noona kok..”
“ hyukie, noona takut..noona..”
“ husst..ingat keadaanmu ne? apa kau mau meninggalkanku sendirian?? Paling tidak kau harus sehat dan menungguku mempunyai cucu bersama Donghae..ne? “
Eunhyuk menarik Teukie kedalam pelukannya, tanpa keduanya sadari Kyuhyun berdiri diambang pintu,
Aiss ppaboya kau Kyuhyun!! Bagaimana mungkin kau membuat Teukie ketakutan padamu…? Kenapa aku tidak ingat tentang penyakit Teukie yang tidak boleh memikirkan hal yang bisa mengguncang jiwanya..andweee..bahkan jika ia sakit itu lebih parah dari pada melihat  Teukie bersama Yesung!!
Eunhyuk melepas pelukannya saat tau Kyuhyun ada dibelakang mereka, perlahan ia menyingkir dan membiarkan Teukie berdua bersama Kyuhyun. Kyuhyun memeluk Teukie dengan lembut, membuat Teukie tersentak..
“ mian, mianhe..”
Tidak ada kata yang terucap dibibir Teukie, Kyuhyun mengangguk mencium tengkuk Teukie. Kyuhyun tau dari Eunhyuk bahwa Teukie phobia terhadap bentakan dan akan benar-benar ketakutan.
“ aku salah, mianhe..aku cemburu karna kau mementingkan namja lain daripada aku..”
Kyuhyun mebalik posisi Teukie menghadapnya, memberikan kecupan lembut pada Teukie yang kini terisak.
Wookie berlari meninggalkan Yesung langsung menghampiri Donghae yang menatapnya bingung,di kelas Donghae mengamati wajah Wookie yang tampak aneh dimatanya. Sedangkan Wookie masih tersenyum-senyum gaje mengingat kejaadian antara Yewook.
“ kau??? Kau aneh..ini..”
“ ah?? Ne gomawo..”
Wookie menerima uluran minum dari Donghae, sedangkan Donghae hanya tersenyum mengusir pikirannya terhadap Wookie. Donghae hanya tidak mau menyinggung soal tanda dileher putih chingunya, meski samar namun karna duduk berdekatan jadi terlihat. Ponsel Wookie bergetar..
 From : Brown eyes
Chagy, aku ada penelitian hingga 7 hari kedepan aku tidak pulang..aku sudah meminta appa untuk menjemputmu ok!? Jangan dekat-dekat dengan namja lain..aghh..aku kesal memikirkan pagiku tanpa Morningkiss dari mu..ingin aku membawamu tapi tidak dapat ijin..TT..ppopo..ne..muah..^^
Pesan dari Yesung sukses membuat Wookie salting dan tersenyum,
From : My paradise
Gwacana..aku bisa sendiri kok sukses untukmu..kau juga jangan dekat-dekat dengan Yeoja disana..walau aku tau tidak ada yeoja diLabmu hahaha..kau membuatku malu..cepat pulang ne? jangan pikirkan aku saat kau berkerja..aku tidak akan lari dari KIM JONGWOON arraso..byeee…aku ada kelas..popo..
Yesung tersenyum meletakkan Phonselnya dan berbaring. Dr.Park mulai memeriksa Yesung dengan perlahan,
“ aku akan berusaha!”
“ ya..”
Teukie menangis menunggu operasi diluar, setelah beberapa jam berjalan Dr.Park keluar dengan perawat yang mendorong tubuh Yesung yang lemah keluar.
“ bagaimana?? “
“ yah, kini hatinya yang kena..”
“ lalu??”
“ kami sudah berusaha Teukie, ah istirahatlah..kau tidak maukan kalau kau juga sakit dan membuat Kyuhyun tau kondisimu??”
“ bolehkah aku berbaring disamping Yesung??”
Dengan sabar Dr,park memapah Teukie.
Teukie dan Yesung adalah pasient tetap Dr.Park sejak kecil, Dr.park adalah dokter yang menangani Yesung saat pertama kali Yesung jatuh sakit dan difonis terkena kelainan darah yang membuatnya sewaktu-waktu bisa mati begitu saja. Yesung yang dilarikan keRS oleh kedua orang tuanya dipastikan mengidap kelainan pada darahnya namun disela kesadarannya  Yesung menyuruh Dr.Park tidak mengatakan apapun pada orangtuanya dan tentu tanpa sepengetahuan Mr. dan Mrs.Kim mereka memberikan pengobatan pada Yesung, dan diRSlah Yesung bertemu dengan sosok teukie yang berada dalam masa kritis hingga keduanya bisa bermain bersama. Dr.Park tak ubah seperti appa kedua Yesung dan Teukie.
Jauh dari perhitungan Yesung baru sadar saat 7 hari setelah operasi, sudah hampir 4 minggu Yesung mendekam diruangannya.
“ Yaaa!!! Noonaaa..Dr.Park kapan kalian akan mengeluarkanku???”
Teriak Yesung frustasi, bagaimana tidak sekarang Yesung dikunci didalam kamarnya karna mencoba pulang, Yesung mendesah kesal. Sedangkan Teukie dan Dr.Park terkekeh diluar.
“ diam disana, dan cepat sembuh..kalau tidak mau mati kutu..ne..papay Woony noona pulang dulu ya..”
Ucapan teukie terdengar nyaring ditelinga Yesung, Yesung menatap langit..
Bagaimana kabar Wookie??? Apa dia makan dan tidur dengan tenang?? Ah..kenapa luka jahit didada ini tidak kering-kering??? Aku ingin bertemu Woookieee..
‘ceklekk’
Yesung menoleh kearah pintu mendapati Dr.Park tersenyum berjalan kearahnya.
“ pulanglah, aku yakin orang rumah akan mencemaskanmu..”
“ jinca?? “
“ ne, dengan syarat kau harus rutin kemari! Jangan keluar malam seperti waktu kau jatuh pingsan tempo dulu..”
“ aiss kenapa aku seperti anak yeojamu?? Huh! “
Dr.Park terkekeh lagi membantu Yesung,
Wookie terduduk dengan malas dimeja makan Mrs Kim menghampirinya,
“ kenapa tidak menelfon saja?? “
“ Yesung sedang meneliti eoma, aku tidak ingin mengganggunya..kata Teukie eoni jika sedang meneliti hal apapun dilarang mengganggu para peneliti..ah..pogosippoyo..”
Wookie lagi-lagi mendesah dan menempelkan kepalanya dimeja, Mrs.Kim tersenyum melihat Yesung meletakkan telunjuknya dibibir member isyarat agar ia diam. Perlahan Mrs.Kim pergi, Yesung meletakkan bunga lili dihadapan wajah Wookie yang membuat Wookie reflex mengangkat kepalanya.
“ Pogoshippo chagy..”
“ Yesung..?”
“ Morning kiss..eump “
Tanpa basa-basi Yesung mencium Wookie membiarkan yeoja itu menjadi patung sejenak..
“ keke..kau tau chagy aku sangat tersiksaa..”
“ kenapa lama? Apa terjadi sesuatu eoh?? “
Tanpa sengaja Wookie menyikut dada Yesung membuat Yesung mundur dan mengerang. Wookie kaget..
“ yesung gwacanayo?? Ah..ini?? “
Wookie menyibakkan syall Yesung, yesung mengutuki kebodohan dirinya yang hanya mengenakan mantel dan syall sehingga Wookie dapat dengan mudah mengetahui lukanya yang masih dibalut perban melingkari hampir seluruh dadanya hingga perut. Wookie menatap khawatir..
“ gwacana, karna saking semangatnya ingin cepat selesai aku ceroboh..”
“ harusnya pelan-pelan..”
“ tidak mau! Itu artinya akan semakin lama tidak mendapat Morningkiss dari mu..hehe..”
Wajah Wookie memerah.
Teukie menggerutu kesal saat mendengar Dr.Park membiarkan Yesung pulang. Eunhyuk menatap bingung pada noonanya karna tidak bisa menangkap suara desisan Teukie.
“ kau yakin ini rumahnya?? “
“ ne! noona pernah datang kemari, pulanglah..nanti aku akan meminta diantar..”
“ tapi noona..”
Teukie tersenyum menyuruh Eunhyuk meninggalkannya, setelah Eunhyuk pergi teukie tersenyum dan melangkah masuk kedalam rumah megah berwarna hijau.
Kyuhyun memandang pemandangan didepannya dengan nanar, bisa ia lihat Teukie sedang memeluk Yesung dengan khawatir didepan pintu.
“ oppa bukannya itu noonanya Hyukjae?? Istri oppa??”
“ ne..”
Dengan cepat Kyuhyun menyetir Mobilnya meninggalkan area perumahan itu.
Teukie menunjukan perhatiannya meraba tubuh Yesung,
“ apa masih sakit?? “
“ aniyo noonaa..ah..annyeong bagaimana aeyga papa eum?? Apa eomamu membuatmu tidak kelaparan..??”
“ Yaaaa!!! Jangan sentuh anakku..kau membuatku geli!!”
“ aiss noona, diakan anakku juga..hehe..”
Wookie yang mendengar teriakan Teukie menghampiri Yesung dan mendapati Yesung tengah mengelus pelan perut Teukie,
“ ah..papa pasti akan melindungimu dan eomamu ok! Kira-kira namja atau yeoja? “
“ eum, kau ingin apa?”
“ namja..kekeke..”
Yesung terkekeh mengangkat kepalanya melanjutkan jalannya dan menatap Wookie yang tengah terpaku kaget. Yesung tersenyum melihat tingkah Wookie, teukie menunjuk Yesung dan Wookie bergantian.
“ Wookie juga sedang bertamu?? “
“ eoh?? “
Teukie tersenyum riang menyalami Wookie, Yesung meraih Wookie kedalam pelukannya. Membuat keduanya kaget.
“ aku belum memperkenalkan Wookie secara resmi didepanmu noona, kenalkan noona ini Wookie Kim Ryeowook istriku, nah chagy ini Noona ku Leeteuk..”
“ mwo??? Maksudmu? Kau sudah menikah?? “
“ ne..aww!! noona kenapa memukulku!!?? Yaa noona jangan mengejarku!!! Hati-hati anakku bisa celakaaaaa..”
“ dasar kura-kura berkepala besar!! Berhenti Kau!!!!”
Teukie tidak berhenti mengejar Yesung. Hingga keduanya sama-sama kelelahan dan terduduk diruang makan,
Wookie menatap nanar kearah keduanya membuat Yeteuk beratapan bingung.
“ wae chagy?? Kau menangis??”
“ Yesung..kenapa kau melakukan itu? Menghamili Teukie eoni?? Diakan..diakan…”
“mwo????Yesung ?? Menghamiliku???”
“ hahahahahha..”
Seketika tawa pun pecah, Yesung langsung meraih Wookie kedalam pelukannya.
“ aiss..ternyata Wooni suka istri yang polos..aniya Wookie-ah, kau pikir aku yeoja apaan?? Kau pikir aku tidak mencintai Kyuhyunie? Aiss..kau imut sekali..”
“ ya! Jangan sentuh Wookieku!! “
Teriak Yesung, Yesung menarik Wookie menjauh, Wookie hanya bisa mengikuti langkah Yesung yang membawanya kedapur menemui Mr. dan Mrs. Kim untuk sarapan.
“ wah ada Teukie?? Kau sudah besar sekarang ya?? Tapi kau tidak berubah hehe..”
“ ya! Appanim..Yesung juga tidak berubah jadi jangan salahkan aku..pogosippoo..”
Keduanya menyambut Teukie dengan sebuah pelukan, Mrs Kim tersenyum melihat Wookie menatap mereka bingung. Tangannya mengulur kearah Wookie..
“ Wookie-ah, jangan cemburu ne? Teukie adalah noona Yesung..”
“ mian,..”
“ gwacana..aku suka Wookie yang  menjadi istri Yesung..ah..kenapa kalian tidak mengundangku ?? baru berapa bulan kau menikah dengan si kepala kura-kura??”
Yesung mendelikkan tatapannya kurang setuju dengan panggilan baru yang ditujukan padanya, Mr. kim tersenyum menghirup kopinya.
“ mereka sudah menikah sejak mereka kelas 1 SMA, tapi sampai sekarang belum member kami cucu..”
“ MWO???SEJAK SMA??”
Mata Teukie melebar menatap Yesung yang sedang membuat jusnya dan Wookie yang menunduk malu secara bergantian, Wajah malaikatnya kini tergagap Heran.
setelah sarapan Mrs. Kim menceritakan semua pada Teukie, Teukie masih shock namun sejurus kemudian menerjang memeluk Wookie erat..Yesung menatapnya tidak percaya..
“ YAAAA..Kalau kau tidak hati-hati anakku bisa celaka noona!!! “
Teriak Yesung menjauhkan Wookie dari Teukie, teukie mengerucutkan bibirnya kesal.
“ jadi? Kau sedang hamil? Ah..pantas saja kau seperti bersinar.. ne?..kajja eoma periksa..”
Mrs. Kim meraba perut Teukie tidak lama kemudian meraba perut Wookie membuat Wookie heran, Mrs. Kim tersenyum menatap Teukie dan Wookie.. semua mata menatap nya bingung.
“ akan ada dua malaikat yang akan hadir dirumah ini..ah senangnyaaaa..”
“ maksud eomanim aegya eoni kembar?? “
“ ani,”
“ lalu??”
Mrs. Kim mengalihkan pandangannya pada Yesung dan Wookie.
“ Yesung-ah, jaga Wookie baik-baik baby berusia 2 minggu ini rentan terhadap apapun ne??”
“ ne?? baby???”
Wookie dan Yesung berpandngan, kemudian semua mengalihkan pandangan mereka keperut Wookie. Wookie meraba perutnya sendiri.
“ aku tidak merasakan apa-apa..”
“ Wookie-ah, memang belum bisa dirasakan..biasanya setelah 2 atau 3 bulan baru kau akan merasakannya..ahh Yeoboo kajja kita cari perlengkapan untuk cucu kitaaaa..”
Eunhyuk memasak makan malam dengan pelan mendongak saat seseorang meletak kan barang dengan kasar, didapati Kyuhyun sedang menarik dasinya dengan kasar.
“ ada apa Hyung?? Kusut sekali..”
“ kau..kenapa kau antar Teukie kerumah namja itu? “
“ mwo?? Nuguya?? “
“ selingkuhannya..aku tau kau tidak menerima ku sebagai iparmu jadi kau bersengkongkol dengan Yesung dibelakangku..”
Eunhyuk menarik alisnya bingung, suara mobil berhenti didepan rumah.
“ anyyeooong..jaga anakku yaaa..byee aku akan sering main..daaagggh..”
Teukie memasuki rumah dengan gembira,
“ noona sudah pulang? “
“ ne, Hyukkie..ah noona lelah dan mau minum obat..noona keatas dulu yaa..”
Bahkan dia tidak menyapaku??
Kyuhyun menyambar mantelnya dan pergi meninggalkan rumah, disebuah caffe seorang yeoja tersenyum melambaikan tangannya pada Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum datar menanggapi yeoja itu.
“ Sungmin-ssi gomawo..”
“ gwacana oppa kau bisa mengandalkanku..aku senang bisa berguna untuk oppa..minumlah..”
“ mian,”
“ untuk?? “
“ karna aku menolak perjodohan denganmu..dan sekarang malah kau membantuku,..”
Sungmin tersenyum mengenggam tangan Kyuhyun.
“ aku akan selalu ada untukmu oppa..ah ya apa yang membuatmu memanggilku malam-malam?? Apa kau sedang marah karna istrimu?? “
Kyuhyun mengangguk dan menceritakan semuanya..Sungmin hanya bisa tersenyum bahagia..
Kau tau oppa? Aku senang melihat rumah tanggamu hancur..kau hanya milikku..
Kyuhyun pulang dengan keadaan mabuk, dan melihat teukie tengah tertidur diruang tamu. Dia mendekati Teukie mencium bibir yeoja yang tengah terlelap dengan kasar membuat teukie terjaga kontan mendorongnya.
“ wae?? Kau menghindariku chagy?? “
“ Kyuhyun??? Kau mabuk?? Ah..kajja kita kekamar..aku ambilkan eump..”
Mata Teukie terbelalak saat Kyuhyun menciumnya, air matanya mengalir dengan derasnya saat Kyuhyun membopongnya dgan kasar menuju kekamarnya. Teukie menerima apa yang Kyuhyun katakana dan lakukan padanya dengan air mata yang tidak berhenti, Teukie tau Teukie lah yang salah namun karna ketakutannya kalau anaknya akan bahaya jika Kyuhyun tau dia sedang mengandung.
“ mianhe Kyuhyun..mianhee..jeongmalyo..”
Isak Teukie, namun Kyuhyun tetap menumpahkan kemarahannya ditubuh mungil Teukie hingga Teukie jatuh terkuai dibawah tubuhnya. Pagi hari Kyuhyun terbangun dengan kepala berat perlahan dia membuka matanya dengan terbelalak, tubuhnya naked dan Kyuhyun sama sekali tidak ingat apa yang terjadi saat ia mabuk. Kyuhyun bangkit karna tidak menemukan Teukie disampingnya.
“ sudah puas membuat noonaku kesakitan?? “
“ eh??”
Kyuhyun yang baru saja ingin duduk mengambil sarapannya menatap Eunhyuk yang sedang mengoleskan selay ke Rotinya. Eunhyuk cuek dengan tatapan Kyuhyun.
“ ckck…aku kira jiwa Evilmu hanya suka menjahiliku namun aku salah bahkan kau terlalu, pura-pura marah padaku membuatku merasa bersalah mengantar noonaku kerumah temannya lalu pergi begitu saja..bertemu dan berciuman dengan yeoja lain dicaffe alasan mabuk?? Pulang dengan keadaan menyedihkan mengumpat menampar noonaku dan membuatnya menjerit kesakitan..menangis sepanjang malam hingga tidak ada suara..BAGAIMANA BISA?????!!!!”
Eunhyuk menggebrak meja, mata nya menatap Kyuhyun marah. Kyuhyun kaget mencoba mengingat apa yang telah ia lakukan. Eunhyuk meraih tasnya berhenti saat Kyuhyun menaahan lengannya,
“ dimana Teukie?? “
“ kau masih bertanya??? Pagi-pagi aku menemukan ia pingsan didepan pintu kamar kalian kau masih Tanya noonaku dimana??? “
Eunhyuk mengibaskan tangan Kyuhyun.
Ppaboya!!! Apa yang kau lakukan pada malaikatmu cho Kyuhyun!!!??? Aghhh!!
Wookie bingung saat melihat Yesung telah menyiapkan barang-barangnya, Yesung tersenyum menghampiri Wookie dan mencium bibir Wookie sekilas.
“ Morningkiss..kajja tadi eoma sudah memasak sarapan untukmu..”
“ Yesung kau kenapa?? “
“ wae??”
“ kau aneh sekali..”
“ wae? Kau tidak senang?? Aku kan hanya tidak mau anakku kenapa-napa..kau tidak ingat kalau eoma menyuruhku untuk menjagamu dan anakku..??”
Ucap Yesung cemberut, Wookie menjatuhkan handuk ditangannya dan menutup mulutnya. Ia menangis, merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi. Yesung panic
“ gwacanayo?? Apa anakku sudah membuatmu sakit??”
“ Yesung..jeongmal?? aku takut ini hanya mimpiku..mimpi bahwa kau memperlakukanku seperti seorang ratu..mimpi bahwa aku akan memiliki aegya darimu..aku takut mimpiku terlalu lebih..aku takut saat aku bangun aku akan kecewa..hiks..”
“ mianhe, mianhe karna aku terlambat..kau tidak bermimpi justru aku yang takut jika aku sedang bermimpi, aku takut kau telah meninggalkanku saat aku terbangun..percayalah ini nyata..kalau tidak percaya kajja kita periksa..”
Dr.Park tersenyum menunjukkan sebuah map pada Yesung dan Wookie,
“ chukkaeyo..ah, aku tidak menyangka kalau Yesung akan punya anak..padahal dia saja sama seperti anak-anak..hehe”
“ ini tidak bohongkan??” Tanya Wookie tidak percaya,
“ aigoo..chagy kau masih tidak percaya?? Eum..??”
Wookie menunduk menyembunyikan wajah merahnya.
“ ah ya Yesung, bujuk Teukie untuk meminum obatnya..aku yakin kau akan mampu menaklukan si Malaikat paling mengesalkan itu..”
“ mwo??? Teukie eoni ada disini??? Kenapa?? Bagaimana keadaannya?? Dimana??”
Yesung menatap kearah Dr.Park berharap Dr.Park menyetop bicaranya, Dr.Park mengangguk
“ kau bisa menemuinya dikamar cherry no 2 dari sini..”
“ ne! Yesung aku kesana dulu..”
Yesung hanya mengangguk mengiyakan, Setelah wookie pergi Dr.Park mendesah membuat Yesung memincingkan matanya. Dr.Park menatap Yesung dengan tatapan mengiba,
“ bujuk Teukie untuk mengatakan pada Kyuhyun, paling tidak Kyuhyun harus memperlakukannya dengan baik..pagi-pagi buta Eunhyuk membawanya kemari..”
Wookie mengetuk pintu mendapati Teukie tengah menatap keluar jendela.
“ eon, boleh aku masuk?? “
“ Wookie?? Kau?? Kenapa da disini?? “
“ hehe tadi aku baru mengecek kehamilanku..ternyata bukan mimpi dan dokter itu bilang eon ada disini, gwacanayo??”
Teukie tersenyum menatap Wookie mengangguk. Wookie duduk dikursi samping tempat tidur Teukie, Teukie kaget saat Wookie mengulurkan tangannya menyentuh perut nya yang kini kian membuncit.
“ annyeong aegya mama..kau sudah makan?? Eum..mama akan menyuapi eomamu dulu ya..ne?? eoni! Eoni harus makan yang banyak..kajja aku akan menyuapimu..”
Teukie hanya menurut, membiarkan Wookie mengoceh banyak hal. Yesung tersenyum masuk dan duduk disamping Wookie dengan membawa makanan yang ia beli di kantin RS.
“ kajja ibu- ibu kalian harus sehat ne?? “
Dengan malu-malu Wookie menerima suapan dari Yesung, sedangkan Yesung terenyum mengangguk pada Teukie. Eunhyuk hanya bisa berdiri didepan pintu saat ingin masuk karna melihat bagaimana Yesung dan Wookie memperhatikan Teukie, Wookie dan Yesung segera berdiri pamit karna harus kekampus.
“ eoni, mianhe aku tidak bisa menemanimu aku ada kelas..tapi aku janji akan kesini lagi nanti..”
“ gwacana aku bisa menelfon Hyukie, Hyukie akan senang hati membolos..hehe..”
“ noona! Ingat minum obatmu!jangan macam-macam atau sekali-kali membuang obatmu lagi atau..”
“ atau apa?? Kau mau mengancamku??”
Yesung mengyeringai, membuat Teukie bergidig..
“ dalam hitungan detik Kyuhyun Hyung dan Hyukjae tau kau sedang mengandung..”
“ silahkan..eh..mWOOO!!ANDWEE…!!! jebal jangan..ne aku akan minum obatku dengan baik..jangan sampai mereka tau, aku tidak mau mereka mengambil anakku..jebal..”
Wookie meraih kepala Teukie kedalam pelukannya, teukie terisak.
“ jebal..andwe..”
“ ne, eon..akan aku pastikan Yesung tidak mengatakannya! Eoni bisa percaya padaku..eoni istirahat ne? kau tidak mau kan kalau anakmu sakit..eoni juga harus sehat..”
Eunhyuk menyingkir saat Yewook hendak keluar besembunyi, yesung tersenyum melihat Eunhyuk dari pantulan kaca.
Setidaknya salah seorang dirumahmu ada yang akan mengawasimu noona..
Yesung menuntun Wookie masuk kedalam mobil, Wookie menatap Yesung..
“ wae?? “
“ kenapa eoni tidak mau Kyuhyun oppa tau?? Apa oppa tidak menginginkan anak itu??”
“ Noona takut kalau Kyuhyun hyung akan mengambil anaknya tanpa ia tau..eum Wookie kau tidak marahkan kalau aku menganggap anak noona juga anakku..”
Tanya Yesung takut-takut, Wookie tersenyum menggenggam tangan Yesung dan menciumnya
“bahkan aku akan meminta itu padamu, Yesung kau harus gantikan Kyuhyun oppa menjadi seorang appa..kita bersama ne? aku juga sedang mengandung dan perasaan ingin selalu disamping orang yang mencintai ku semakin kuat..Yesung-ah, kajja kita jadi papa dan mama baby teukie eoni..”
“ chagy..gomapta..”
Yesung mencium kening Wookie, dikampus Yesung ingin mengantar Wookie kekelas dan memastikan Wookie baik-baik saja namun harus terhenti saat Yesung harus menemui dosennya. Dengan langkah gontai Yesung pamit sedangkan Wookie, Wookie tersenyum melambaikan tangan pada Yesung. Donghae memincingkan matanya melihat tingkah Wookie,
“ kalian sudah jadi akrab ya?? Apa kemarin terjadi sesuatu?? “
“ mwo?? Apa?? “
Donghae mendengus kesal, mendapat tanggapan blank dari Wookie. Wookie yang tau sahabatnya sedang kesal tersenyum memeluk Donghae dengan erat membuat yeoja berjulukan ikan itu kewalahan.
Waktu berjalan dengan perlahan dan pasti, kandungan Wookie dan Teukie mengalami perubahan namun karna mereka bertubuh kecil jadi tidak ada yang memperhatikan keduanya dengan specific, bahkan Donghae dan Kyuhyun sama sekali tidak menyadari keadaan keduanya. Kandungan teukie berjalan 5 bulan sedangkan Wookie baru berjalan 3 bulan dan sukses membuat Yesung menjadi kerepotan karna menjadi namja yang harus menjaga dua yeoja sekaligus meski Eunhyuk juga sering memberikan gizi yang tepat untuk Teukie tanpa Teukie ketahui. Kedekatan Kyuhyun dan Sungmins semakin santer dibicarakan di kampus, Kyuhyun hanya diam saat Teukie pulang dari RS meski hatinya berontak untuk mendekati istri tercintanya namun egonya masih mendominasi. Teukie berjalan santai mengitari halaman kampus saat melewati taman matanya tertumpu pada seseorang yang ia kenal sedang berciuman dengan seorang yeoja. Hatinya terasa sakit, ingin sekali ia berlari namun Teukie hanya bisa berdiri mematung meremas roknya..
“ oppa, kalau eoni tau bagaimana?? “
“ dia tidak akan tau, taupun aku tidak peduli..”
Sungmin tersenyum mengarahkan seringai pada Teukie, sebenarnya Kyuhyun hanya sedang bersandiwara untuk mengetahui bagaimana perasaan Teukie namun tidak untuk Sungmin ada niat lain saat bersedia membantu Kyuhyun,mantan Tunangannya. Tangan Teukie ditarik dengan lembut oleh Eunhyuk, Eunhyuk mengangguk aagar Teukie mengikutinya. Setelah lama Kyuhyun melepas pelukannya pada Sungmin,
“ bagaimana reaksinya?? “
“ aniyo..dia hanya diam bahkan terlihat sangat biasa..”
“ gomawo Sungmin-ssi..aku akan pergi kekelas untuk mengajar..”
Kyuhyun melenggang penuh kekecewaan, mendengar tidak ada reaksi dari Teukie membuat hatinya hancur..
Eunhyuk membawa Teukie ke meja Donghae dan Wookie, keduanya sangat atraktif..
“ noona kenapa??”
Teukie hanya menggeleng mendengar pertanyaan Yesung, berusaha tersenyum dan melupakan sakit didadanya. Bukan karna penyakitnya kambuh namun karna bayangan Kyuhyun yang sedang bermesraan muncul di otaknya, setelah lama bergabung dengan mereka ahirnya senyum Teukie terlihat sangat tulus bukan karna paksaan seperti saat dia datang.
“ Yesung..”
Yesung yang sedang asik membaca menoleh kearah Wookie dan Teukie yang sedang menatapnya mengiba, mendengar kekompakan keduanya Yesung mengenyitkan dahinya.
“ wae?? “
“ belikan aku ice cream lemon-mangga...”
“ mwo???”
Ucapan kompak dari TeukWook mendapat jawaban serempak dari ketiga orang yang ada diantara mereka, Donghae mengenyitkan dahinya,
“ aiss..eoni, Wookie kalian ada-ada saja mana ada ice cream lemon-mangga?? Adanya juga mangga..lagian kenapa kalian kompak sekali minta pada Yesung??? Yesung apa kau menjual itu?? “
“ aku mau itu..”
“ aku juga..”
TeukWook mengiba pada Yesung membuat Yesung menghela nafasnya dan tersenyum,
“ akan ku carikan..tapi tidak janji kalau akan dapat..”
“ tapi Yesung,kau ada kelas kan??”
“ gwacana..noona, Wookie kalian diam disini..ne? “
Dengan senyum yang lebar Teukie dan Wookie mengangguk, Eunhyuk mengikuti Yesung. Yesung memasuki supermarket didekat kampusnya untuk membeli mangga dan lemon, setelah merasa cukup Yesung memasuki sebuah kedai ice cream berbisik pada pelayannya dan mengulurkan mangga dan lemon yang ia beli. Seorang pelayan menyuguhkan dua cangkir teh untuk Yesung dan Eunhyuk.
“ Yesung, gomapta..”
“ untuk?? “
“ karna kau telah menggantikan peran Kyuhyun hyung menjaga noonaku..”
Yesung tersenyum
“ Teukie noona juga noonaku hyung, jadi jangan dipikirkan..”
“ tetap saja gomawo..Kyuhyun hyung..aku tidak menyangka dia akan benar-benar menyakiti noonaku, padahal aku kira hanya emosi semata tapi bahkan dia berselingkuh dengan teman sekelasku..aku yakin hati noona saat ini sedang sakit amat sakit, aku tau noona sangat mencintai namja tidak tau diri itu..aku takut kalau noona akan tertekan..”
“ aku tau, noona sangat beruntung karna memiliki dongsaeng sepertimu hyung..aku akan melindungi noona bersamamu..”
Eunhyuk menangis mendengar ucapan Yesung, bagaimanapun Eunhyuk tidak tau harus mengadu pada siapa tentang keadaan Teukie. Kedua orang tua-nya telah meninggal sejak Teukie berumur 10th dan disaat itu teukie harus menerima kenyataan lebih pahit lagi saat Dokter memfonis hidupnya tidak akan lama karna Kangker hati dan harus menjalani kehidupan dengan banyak dihabiskan didalam ruangan rumah sakit. hingga saat dia berobat keLA seorang Prof. muda memintanya untuk menjadi pendamping dan menerima keadaanya, dan keduanya menikah. Yesung menepuk pundak Eunhyuk dengan lembut, Pelayang menghampirinya.
“ mian tuan lama..ini pesanan anda..”
“ ne, gomapta Heechul-ssi..”
Yeoja cantik bernama Heechul tersenyum dan mengangguk.
Donghae menatap Wookie dan Teukie bergantian matanya tidak henti melihat kelakuan dua orang berbeda umur naun satu selera, Wookie dan teukie yang merasa dipandangi tersenyum dan mengulurkan sesendok ice cream yang Yesung dan Eunhyuk bawa, dengan sekali suap Donghae mengecap-ngecapkan lidahnya, Masam!.
“ kalian gila..masak makan ice cream seperti itu enak..Thanks God! Aku tidak mau lagi..hiiiyy “
“ enak lho, Yesung mau coba?? “
Yesung tersenyum membenarkan kacamatanya menerima suapan dari Wookie, Donghae bergidig sedang Eunhyuk hanya tersenyum melihat kelakuan Donghae yang shock dengan teman-temannya.
“ noona..aku juga mauu..”
“ mwo?? Oppa??”
“ hehe..nanti juga akan terbiasa..hehe..”
Tidak sadar Kyuhyun menatap mereka dengan tatapan kesal, marah dan cemburu..
Setelah jam istirahat selesai semua meninggalkan Teukie untuk berjalan-jalan sendiri karna harus kekelas, teukie tersenyum mengitari taman untuk menghindari rasa bosan sambil menyalakan ipond milik Yesung. Dengan senandung kecil mengikuti alunan lagu yang ia putar, suara lembut dari Yesung yang Yesung rekam khusus untuk Wookie dan Teukie.
“ untung Wookie meninggalkan ipond ini hehe..jadi aku tidak bosan karna milikku ada ditas Hyukie..hehe..”
“ Leeteuk..”
Cengiran Teukie terganngu dengan sebuah suara, suara kecil milik seorang yeoja. Perlahan Teukie membalik dan menemukan seorang yeoja berwajah manis semanis kelinci sendang menatapnya dengan tatapan kebencian, Teukie mengingat-ingat pernah bertemu dimana namun ingatanya lemah.
“ nuguya?? “
“ kau lupa? Aku Lee Sungmin Tunangan Kyuhyun..”
‘DEGH’ hati Teukie terasa dihujam berbagai peluru, dengan senyum biasa yang menghiasi wajah Teukie. Teukie mencoba sewajarnya..
“ kau tau kan kalau Kyuhyun tidak lagi peduli padamu? Dengarkan aku sebelum terlambat ceraikan Kyuhyun biarkan dia bahagia denganku! Kau tau dia merasa tertekan hidup dengan mu hingga ingin sekali menceraikanmu tapi dia hanya kasihan mengingat umurmu yang hanya menghitu detik itu..heh..”
‘tes…’
Teukie terpaku mendengar penuturan yeoja didepannya. Tubuhya benar-benar terpaku tak berkutik, Wookie yang mencari Teuki untuk mengambil ipond yang tertinggal kaget.
“ lepaskan Kyuhyun, bahkan kau tinggal menghitung detik hidupmu tapi masih saja keras kepala ingin memiliki sesuatu yang tidak harusnya kau miliki..hah..wae hanya melihatku? Harusnya kau menamparku seperti ini..”
‘Plak!’ Sungmin menampar wajahnya sendiri membuat Teukie kaget, Sungmin menyeringai.
“ bahkan kau tidak bereaksi apapun?? Apa kau memang mengakui kalau kau tidak pantas untuk Kyuhyun? Diam berarti kau melepskannya..”
Sungmin terus memancing kemarahan dari Teukie dengan menekan semua kata-kata yang membuat Teukie benar-benar kaku,
“ hentikan..”
“ wae?? Ingin marah? Menamparku??? “
Teukie reflex mengangkat tangannya untuk menghentikan Sungmin, sungmin menyeringai.
I cath you Leeteuk…!
“ aku bilang hentikan sebelum aku benar-benar hilang kesabaran..”
Ucap Teukie lirih tangannya masih mengambang diudara hanya untuk menakuti Sungmin, tiba-tiba Sungmin merubah expresinya,
“ mianhe..aku jebal, kembalilah bersama Kyuhyun oppa..jebal..kau boleh menamparku lagi jika kau tidak puas..aku kasihan pada oppa..bagaimanapun aku pernah mencintainya..Leeteuk-ssi..”
“ apa yang kau bicarakan???”
Teukie menatap Sungmin tidak percaya, Sungmin yang tadinya meledak-ledak ingin Teukie menjauhi Kyuhyun kini menangis.
“ aku tidak ada hub apapun dengannya..”
“ YA! SUNGMIN –SII APA YANG SEDANG KAU KATAKAN????!!! “
Teukie yang bingung meninggikan suaranya, ia kesal dengan ucapan Sungmin  yang bertolak belakang, saat tangannya melayang sebuah tangan menghentikannya membuat Teukie kaget.
“ CUKUP LEETEUK!! Hentikan!”
Mata teukie terbelalak, sedangkan Sungmin menyeringai dibelakang Kyuhyun. Wookie segera menghampiri Teukie, namun segera dihentikan Kyuhyun.
“ kau tidak ada urusan disini..”
“ aku mendengar semuanya..oppa ini sa..”
“ Leeteuk, bersabarlah aku akan mengajukan surat cerai kita..kajja Min,..”
“ oppa..dengar ini..”
Wookie menarik tangan Kyuhyun namun segera dikibaskan membuat Wookie yang tidak siap oleng dan terjatuh dengan perut yang menabrak siku kursi,
“ WOOKIE!!”
“ gwacana..Oppa..dengarkan aku..!”
Wookie kembali bangkit dan meraih lengan Kyuhyun namun dengan cepat Sungmin mendorongnya membuat Wookie tersungkur lagi, kali ini Wookie mengerang. Sungmin berjongkok dan tersenyum pada Wookie dan Teukie..
“ tidak ada gunanya melawan Lee  sungmin..”
“ Ming kajja..”
“ Oppa..bantu aku membawa yeoja ini..”
“ biarkan saja..kajja! aku ada urusan yang lebih penting dari meladeni mereka berdua..”
Dalam sisa kesadarannya Wookie berdesis menatap Kyuhyun dan Sungmin..
“ dasar..rubah..agggh..”
“ Wookie..Wookie..ireonna..siapapun tolooooong akuuuuu..jeballl..!!!!! Wookie..”
Teriak teukie, Donghae yang tidak sengaja lewat taman bersama Minho dan Eunhyuk kaget dan menghampiri keduanya langsung membawa Wookie keRS. Di RS Teukie terus menangis dipelukan Donghae, tidak lama Dr.Park keluar dengan tatapan bersalah.
“ mianhe..karna benturan yang terjadi diperutnya babynya tidak bisa diselamatkan..”
“ mwo??? “
Eunhyuk dan Donghae menatap shock kearah Dr.Park sedangkan Teukie langsung menghampirinya dengan airmata tidak percaya.
“ jangan bercanda..jebal!! “
“ jeongmal-jeongmal mianhe..Wookie-ssi keguguran..sekarang keadaannya kritis kami akan melakukan pengangkatan..”
Suara buku berjatuhan menginterupsi keterkejutan mereka, Dr. Park mengangguk dan masuk kembali keruang operasi. Teukie menatap namja yang sedang menatap tidak percaya pada pintu operasi perlahan Teukie mendekatinya..dan berlutut didepan Yesung, Yesung tidak bergeming..
“ mianhe..ini salahku..karna aku..kalian kehilangan anak kalian..mianhe..”
Donghae dan Eunhyuk hanya menjadi penonton setia yang mencoba mencerna keadaan yang sedang terjadi. Beberapa jam berlalu Wookie dipindah diruang inap, Mr. dan Mrs Kim datang mencoba tetap tabah. Tidak lama Wookie terbangun , Yesung menatapnya khawatir..
“ gwacanayo Wookie?? “
“ gwacana..ah eoni, istirahatlah..aku tidak mau anakku kenapa-napa..”
“ wook..”
Wookie hanya mengangguk, Eunhyuk dan Donghae mengangguk membawa Teukie pergi. Setelah lama Wookie terisak membuat Yesung dan kedua ortunya mendekatinya mengelus rambutnya. Mrs Kim meraih kepalanya dan memeluknya mencoba menenangkan Wookie.
“ mianhe..mianhe…”
“ uljima chagy, tidak ada yang harus dimaafkan ne?..”
“ aku tidak hati-hati, aku tidak menjaga babyku dengan baik..mianhe..”
“ gwacana..”
Setelah lama terdengar suara halus desahan nafas dari Wookie, Mr.Kim tersenyum menyuruh istrinya membaringkan Wookie. Kini dia menatap Yesung yang sedari tadi tidak mengatakan apa-apa.
“ appa dan eoma akan pulang, kalian harus tabah..”
Mr. Kim mengangguk pada istrinya, setelah keduanya pergi Yesung mencium pelan kening Wookie. Pagi hari Yesung terbangun mendengar isakan lirih, Wookie tengah menangis sambil menelungkupkan wajahnya memunggungi Yesung.
“ gwacana Chagy?? Apa masih sakit?? “
“ kau pasti marah padaku, mian aku membuatmu kehilangan anak kita..anak yang kita tunggu-tunggu..hiks..mian aku mengecewakanmu..”
Yesung tersenyum meraih Wookie dalam pelukannya.
“ gwacana, aku justru khawatir kau akan terguncang ,meninggalkanku dan marah padaku karna aku tidak menjagamu..”
“ aku marah padamu?? Aniya..ini aku yang salah..melihat yeoja rubah itu memaki dan membuat eoni menangis aku tidak tahan, terlebih saat Kyuhyun oppa mengatakan akan mengirim surat perceraian..aku takut Teukie eoni akan sakit aku dengar dari yeoja rubah itu kalau eoni sakit keras..Yesung-ah..ini salahku, jangan marah pada teukie eoni..justru kita harus menghiburnya…”
“ apa kau benar-benar istriku?? “
“ wae?? “
Yesung tersenyum mencium bibir Wookie dan kembali memeluk Wookie,
“ kenapa kau begitu peduli pada noona? Bahkan kau tidak mengatakan apapun  tentang anak kita..kau tidak menangisinya? “
“ ibu mana yang tidak akan menangis setelah kehilangan anaknya? Tapi setidaknya aku memilikimu yang akan menenangkanku..tapi teukie eoni?? Dia sendirian..saat operasi aku mendengar suara lirih agar aku menjaga anak eoni, suara lirih dari seorang anak kecil untuk menjaga hyungnya..aku kira dia anak kita..”
“ ya kau benar aku akan selalu disampingmu hingga ahir waktu, gwacanayo..”
Pintu Rs terbuka Dr.Park tersenyum pada yesung dan Wookie setelah mengecek keadaan Wookie Dr. Park kembali keruangannya. Yesung menyuapi Wookie dengan perlahan, saat pintu kembali terbuka 3 orang yang mereka kenal masuk. Teukie menundukan kepalanya menyembunyikan rasa bersalahnya tiba-tiba ia kembali berlutut dan terisak,
“ eoni,..”
“ mianhe..jeongmal..”
Teukie terus meminta maaf sambil menyalahkan dirinya sendiri, Wookie tersenyum pada Yesung berniat mengerjai yeoja yang tengah meratapi kesalahanya.
“ eon! Kemari kau! “
Ucap wookie sedingin mungkin, Yesung hanya terkekeh yang langsung mendapat pandangan mendiamkan dari Wookie. Eunhyuk dan Donghae takut-takut membantu Teukie mendekati Wookie, Wookie menyeringai namun hatinya benar-benar tidak tega melihat keadaan Teukie.
Eoni, sungguh aku tidak ingin kau seperti ini..kau menyedihkan..
“ kau bisa meminta apapun dariku..mianhe..aku akan melakukan apapun maumu untuk menebus kesalahanku..”
“ jinca???”
Teukie mengangguk lemah, bagaimanapun teukie merasa bersalah.
“ baiklah saatnya balas dendam..”
“WOOKIE!! “
“ shut up oppa, Donghae…”
Eunhyuk dan Donghae menatap Wookie tidak percaya, Wookie menyeringai lagi saat Teukie mengangguk pada Eunhae, Eunhae menatap Yesung namun Yesung memalingkan wajahnya. Yesung tau apa yang kini sedang dirasakan teuki setelah mendengarkan ucapan Wookie meski merasa sedih karna kehilangan anaknya namun melihat keadaan Teukie hatinya beribu kali lebih sakit,
“ buka mulutmu! “
Suara Wookie menginterupsi Teukie, Perlahan Teukie membuka mulutnya..seketika itu juga Wookie memasukkan makanan kedalam mulut Teukie. Eunhae dan Teukie kaget, namun Wookie cuek..setelah habis hampir tidak tersisa Wookie tersenyum dan menatap Teukie yang kini masih meminum susu yang Yesung buat untuk Wookie.
“ aigoo eoni, kau sangat menyedihkan..sampai kau kelaparan, ckck..lihat wajahmu jelek sekali..”
Mata Eunhae dan Teukie terbelalak sempurna terlebih saat Wookie mengelus perut Teukie
“ Annyeong anak mama..dongsaeng mu akan menjagamu dari surga jadi kau harus baik-baik ne? eoni kau ttega sekali membuat anakku kelaparan euh?? “
“ wookie..”
Wookie menarik Teukie yang tengah terisak kedalam pelukannya.
“ gwacana eon, aku tidak apa..gwacana..”
“ Wookie..Yesung..”
Yesung tersenyum meraih Wookie kedalam pelukannya setelah Teukie melepas pelukan Wookie, Wookie tersenyum dipelukan Yesung.
“ gwacana noona, mungkin Tuhan belum mengijinkan kami memiliki malaikat lain selain malaikatmu..lagian nanti aku akan berusaha yak an Wookie..”
“ mwo??? “
Donghae dan Wookie menatap bingung, yesung mencium kening Wookie.
lama Donghae dan Wookie terdiam semua orang meninggalkan mereka berdua, Yesung ada kelas dan Eunhyuk mengantar Teukie chek-up, Wookie menatap Donghae dengan takut-takut.
“ yaaaaa Kim Ryeooowwooooook kau jahaaaaat!!! Kenapa kau tidak mengundangku dalam pernikahanmu!!!!”
“ aiiss..jangan berteriak kau lupa ini RS? Siapa yang tidak mengundangmu?? Bahkan aku menyiapkan kursi khusus menunggu kau datang..huh! “
“ mwo??? Jinca??”
Wookie mengangguk dan mempaoutkan bibirnya, Donghae sedang mengingat-ingat kapan Wookie mengundangnya namun otaknya terlalu lemot untuk mengingat nya. Hingga ahir dia menyerah meminta Wookie memberitahunya.
“ saat aku menelfon agar kau menemaniku kegereja..sekitar 5th yang lalu..”
“ mwo?? 5th yang lalu???? “
Tanya Donghae tidak percaya, Wookie mengangguk..
“..saat itu aku meraasa asing, kau tau kan sebelum aku lulusan SMP appa dan eomma ku meninggal sehari kemudian ada yang mengatakan akan merawatku.  Mereka adalah eoma dan appa Yesung, mereka mengajakku tinggal dan memintaku untuk menikah dengan Yesung. Tidak ada penolakan diantara kami, yang aku tau aku menyukai Yesung sejak kita SD..jadi aku menyetujuinya..dan hingga ahir saat malam tahun baru, saat dimana tepat 4th kami menikah kau ingat saat aku membantu yesung?? Nah dirumah pertama kalinya aku memasuki kamar Yesung yang kini menjadi kamarku juga..kami menikah selama 4th tanpa kata..hanya saja mulai saat itu Yesung bertanya apa yang aku ingin darinya..kami berteman dan mencoba terbuka. Saat aku merasa takut kalau apa yang aku alami adalah mimpi Yesung mengatakan ini bukan mimpi dan membawaku untuk bersamanya..kau tau bagaimana kisah singkatku karna aku selau membagikannya padamu..mian aku tidak memberitahumu langsung dan hanya memintamu datang kegereja..”
Donghae terisak memeluk Wookie. Eunhyuk tersenyum ingin menghampiri Yesung, namun matanya terbelalak kaget saat melihat Yesung roboh dan langsung dibawa ke ICU, setelah lama Dr. Park keluar kaget menemukan Eunhyuk menatapnya penuh Tanya, Eunhyuk mencengkram lengan Dr.Park saat namja baya itu ingin melewatinya.
“ keadaan Yesung-ssi sudah membaik pasca operasi..kau bisa menungguinya..”
“ Apa yang terjadi??? “
Dr.Park mengangguk menyuruh Eunhyuk mengikuti langkahnya, ruangan putih dengan suara alat jantung membuat Eunhyuk membulatkan matanya.
“ karna mementingkan istrinya dia lupa dengan keadaanya sendiri..Hyukie-ah dia sama seperti noonamu..”
“ mwo???”
“ ne, bedanya tidak ada yang tau selain aku dan teuki..dan kini kau..Yesung sangat pandai menyembunyikan apapun lewat expresi datarnya, bahkan dia sering mengelabuhi aku dan Teukie..keadaan Teukie dan Yesung nyaris sama..diambang nadir..jangan beritahu siapapun termasuk Teuki, kalau kau bisa jauhkan Teukie dari tempat ini..karna Teukie tidak boleh memikirkan banyak hal yang akan membuat dia dan anaknya dalam keadaan bahaya..”
“ Dr..kenapa..kenapa harus mereka???”
Dr.Park memeluk tubuh Eunhyuk yang kini bergetar hebat.
setelah dichek-up Teukie dipindah keruang rawat yang sama bersama Wookie, Wookie dan Donghae tersenyum membantu Teukie merapikan diri untuk duduk, Ponsel Donghae bergetar..
From : Monyet Albino
Fishy aku titip Wookie dan noonaku yaa^^ aku dan Yesung ada urusan..keke..ne..?
Donghae tersenyum dan membalasnya.
“ wae? “
“ ani, hanya Hyukie oppa dan Yesung menitipkan kalian padaku haha jadi kalian harus menurut padaku..”
“ kenapa Yesung tidak sms aku?? “
Donghae menggeleng..
From : Monyet Albino
Lupa! Katakan pada Wookie salam sayang dari Yesung..hp Yesung ada disitu kan?
Donghae mencari-cari sosok benda mungil dan mendapati HP berwarna hijau bertengger  manis di samping obat Wookie, Perlahan Donghae menunjuk Hp tersebut membuat Wookie tersenyum. Teukie pun ikut terkekeh, jadilah ketiga yeoja itu menghabiskan banyak waktu bersama-sama.
Dua minggu setelah sebulan lebih Yesung sadar dari Komanya, ahirnya Yesung dipindah keruang rawat biasa..
“ bagaimana keadaanmu?? “
“ tidak cukup buruk..apa Wookie menanyakanku?? “
Eunhyuk mengangguk dan terkekeh..
“ Wookie dan noonaku membuatku gila karna mereka selalu menanyaiku apa aku bertemu denganmu atau dsb..untung saja alasanku tepat agar mereka tidak khawatir..”
“ gomawo hyung..”
“ aiss sudahlah anggap saja aku membalas budi baikmu..ah ya hari ini tepat 7 bulan noona mengandung..dan sekarang mereka sedang asik membicarakan tentang bagaimana baiknya acara..jadi cukup membuat mereka tidak mencercaku dnegan pertanyaan tentangmu..”
Yesung mengangguk, matanya beralih keluar jendela..Eunhyuk tau bagaimana perasaan Yesung, jika anak Teukie 7 bulan berarti anak Yesung berumur kurang lebih 4 bulan.
“ mianhe..”
Yesung menoleh kearah Eunhyuk,
“aku mewakili Kyuhyun hyung meminta maaf padamu..kalau bukan karna dia pasti sekarang kau sudah tau jenis kelamin anakmu..mianhe jeongmal mianhe..”
“ gwacana Hyung..”
Sungmin membaringkan Kyuhyun yang setengah mabuk keranjang yang ia pesan, perlahan dia mencium Kyuhyun. Kyuhyun yang mendapat rangsangan seperti itu langsung melahap habis bibir Sungmin perlahan Sungmin membuka kemeja Kyuhyun, Kyuhyun mencium Sungmin dengan penuh nafsu ciumannya berhenti saat Sungmin bersiap membuka bajunya yang kini telah menunjukan buah dadanya.
‘Kyuhyuniie..saranghae..’
Mata Kyuhyun mengejap, suara dan bayangan Teukie saat Kyuhyun mengajak Teukie jalan-jalan keluar dari ruang inap..tawa riuhnya saat Kyuhyun menjahili Eunhyuk..tiba-tiba memenuhi otaknya.
‘ Evilkyu jangan menjahili Eunhyuk..ah, aku pusing gara-gara kalian lebih baik tidak mempertemukan kalian..’
Sungmin bingung dengan tatapan Kyuhyun dan kaget saat Kyuhyun beranjak menjauhinya.
“ ini salah Sungmin-ssi..aku harus menemui teukie..dia membutuhkanku.! “
“ Teuk! Teuk dan Teukie?!! Apa hanya dia yang ada dalam pikiranmu eoh??? Bagaimana bisa????? Aku benci kau!!!!”
Kyuhyun terus mengutuki dirinya, tidak berani memasuki rumah.
Eunhyuk yang melihat mobil Kyuhyun terparkir tidak jauh dari rumahnya bingung namun dia sedikit tersenyum
Mungkin Kyuhyun Hyung sedang meratapi kebodohannya..
Teukie, Wookie dan Donghae sedang berjalan-jalan menikmati sore di taman samping rumah EunTeuk. Ketiganya saling memperhatikan dan tersenyum riang. Seseorang menghampiri ketuganya dan memberikan amplop kepada Teuki..
“ apa itu surat dari Yesung?? Sudah dua bulan dia pergi..”
“ mungkin saja..kajja kita buka..”
Jawab Teukie semangat, Senyum dibibir mungil ketiganya hilang..seketika Teukie pingsan. Dengan panic Donghae dan Wookie meminta bantuan kepada siapa saja.
Eunhyuk menghela nafas, dengan segera dia berjalan menuju kamar rawat Yesung. Kyuhyun yang tidak sedang membeli obat di apotek kaget melihat Eunhyuk,bayangan teukie kambuh mengusiknya membuatnya mau tidak mau mengikuti Eunhyuk hingga Eunhyuk masuk kesebuah ruangan. Namun bukan suara yeoja yang ia temui namun suara namja.
“ bagaimana??”
“ gwacana, untung noona tidak apa-apa hanya saja sepertinya bayinya harus segera diangkat..”
Mwo??? Bayi??
“ dia akan sangat sedih jika itu tidak berhasil..”
“ noonaku terus menolak apapun yang dokter tawarkan bahkan ia tidak mau meminum obatnya..”
Yesung menepuk pundak Eunhyuk pelan, Eunhyuk kini benar-benar kacau.
Mata Yesung menangkap sosok yang ia yakini sebagai seorang Cho Kyuhyun sedang berdiri diambang pintu, Yesung tau dari tinggi bayangan Kyuhyun.
“…noona sudah menderita dengan menjauh dari Kyuhyun Hyung demi anaknya karna takut hyung akan membunuhnya..ditambah dengan semakin lemah tubuhnya..sekarang kau tau apa yang aku lihat..seseorang mengirim ini pada noona..Kyuhyun hyung sebenarnya apa yang salah pada noonaku ???”
“ apa yang kalian sembunyikan dariku?? “
Ahirnya Kyuhyun muncul dibalik pintu dengan airmata yang menghiasi pipi tirusnya, Eunhyuk maju dan memberinya sebuah pukulan telak.  Yesung mencabut infusenya dan menarik Eunhyuk menjauh dari tubuh Kyuhyun, Yesung membantu kyuhyun namun tangannya ditepis membuat Yesung limbung, dengan cepat Eunhyuk menahan agar Yesung tidak jatuh,
“ kau harus istirahat yesung..”
Eunhyuk memanggil suster untuk memberi Yesung obat tidur dan kini namja itu tengah tertidur, Eunhyuk menatap Kyuhyun dengan pandangan kesal.
“ puas?? Kau hampir membuat seorang yeoja menangis lagi? “
“ ya Teukie pasti akan menangisi dia..”
Guman Kyuhyun pelan, Eunhyuk mengepalkan tangan nya kuat-kuat agar tidak melayangkan pukulan pada Hyung iparnya.
“ bukan hanya noona yang akan menangisi Yesung namun seorang calon eoma yang anaknya telah kau bunuh..”
“ mwo??”
“ padahal dia sudah rela membiarkan suaminya membagi kasih sayangnya bersama noona, merelakan perhatian suaminya terbagi untuk noona..bahkan dia merelakan babynya karna membela noona sekarang kau ingin membunuh suaminya??? Jeongmalyo?? “
Mata Kyuhyun menatap Eunhyuk meminta penjelasan. Eunhyuk mengalihkan pandangannya pada sososk Yesung yang kini tengah tertidur, Eunhyuk menghirup nafas dalam-dalam..
“ orang yang bahkan tanpa kau bunuh pun akan segera menemui ajalnya..apa kau puas Hyung?? Aku tau kau cemburu aku pun sempat marah saat berpikir dia membuat kau dan noonaku bertengkar namun setelah tau sebenarnya alasan yang membuat Teukie noona menghindarimu aku berterima kasih padanya..kau tau betapa sakitnya aku mendengar noona memohon pada Yesung agar Yesung tidak memberitahuku tentang keadaannya? Noona takut aku mengatakan padamu dan kau akan mengangkat bayinya..dia menangis..kau tau betapa sakitnya tau noona tidak percaya padaku?? Sakit hyung..sakit..”
Punggung Eunhyuk bergetar, Kyuhyun memeluknya.
“ mianhe..aku..”
‘BRAKKKK’
“ Hyukie-ah!!! Kumohon bujuk Teukie agar mau operasi..dia dan bayinya dalam bahaya..”
“ jinca???? “
Semua berlari mengikuti langkah Dr. Park, Diruang rawat Kyuhyun melihat seorang yeoja menangis menolak siapapun mendekat..dengan perlahan dia menghampiri Teukie, teukie kaget bukannya diam Teukie malah semakin ketakutan.
“ andweee..jangan ambil anakku..jeball..Kyuhyunie..jangan ambil anakku..anakku tidak bersalah, aku akan baik-baik saja..jebal..”
“ chagy, kita harus mengeluarkan anak kita..aku tidak mau terjadi apa-apa pada nya..”
“ ANIYAAAAAAA….tanaKa!!! ka!!! “
Dengan tubuh yang lemah Teukie mngusir Kyuhyun, diluar suster dan Dr. bersiap melakukan operasi paksa pada Teukie dan membuat Teukie histeris..dua jam persiapan mereka masuk Teukie menangis di sudut ruangan, dia memegangi perutnya, di luar Donghae dan Wookie menangis sambil berpelukan sedangkan Eunhyuk dan Kyuhyun berusaha mendekati Teukie.
“ Hyukie..Hyukie sayang noona kan..jebal, suruh mereka pergi..”
“ noona..”
“ jeongmalyo..”
Teukie terus memohon ketakutan, Kyuhyun dan Eunhyuk pun tidak habis untuk meneteskan air matanya.
Wookie terus menangis..
“ Yesung..dimana kau?? Yesung..”
Guman Wookie lirih, Yesung yang berdiri di belakang Wookie tersenyum..
“ aku kembali..”
Wookie menoleh dan mendapati seorang namja yang amat ia cintai tersenyum kearahnya, Yesung mengenakan sebuah jas putih dokter, Wookie berhambur memeluknya dan menangis di pelukan Yesung..
“ uljima,..nah sekarang ijinkan aku masuk dan doakan aku agar bisa menyelamatkan noona dan baby kita ne?”
“ ne!! aku akan berdoa untuk kalian!! Jebal selamatkan eoni dan baby..”
Yesung mengangguk dan tersenyum mencium Wookie, Wookie menutup matanya saat merasakan Yesung telah masuk kedalam ruangan. Donghae menggenggam tangan Wookie,  membuat Wookie menatapnya..
“ aku yakin akan bisa..tenang ne? “
“ ya Yesung pasti bisa..”
Keduanya berpelukan lagi,
Mata Teukie berbinar saat melihat seseorang di yang baru masuk, tiba-tiba dia berlari memeluk namja itu membuat seluruh penghuni ruangan kaget. Dr.Park menatap Yesung cemas
“ Woonie..aku takut, mereka mw mengambil baby kita..hikz..”
“ uljima noona..aku disini, nah sekarang noona tidur ne? kajja aku akan menyelimuti noona..eum kalian bisa tinggalkan kami..”
“ ta..”
“ chagy aku ada diluar..kajja..”
Ucapan Kyuhyun menginterupsi protes dari Dokter-dokter lain, setelah semua keluar Yesung menuntun Teukie keranjangnya dan memasang infuse ditangan mungil teuki.
“ noona, noona percaya padaku kan?? “
Teukie mengangguk pelan, Yesung mencium kening teukie lalu kelopak mata Teukie.
“ kau dengar suara isakan diluar?? “
“ ne, seperti Wookie dan Donghae..wae??”
“ mereka mencemaskan kalian berdua, noona Wookie memohon padaku dalam doanya memohon agar aku datang dan menyelamatkan kalian berdua..noona, kajja kita selamatkan anak kita..kau tau aku dan Wookie sudah tidak sabar ingin menggendongnya..anak ku disurgapun inginkan dia cepat lahir dan menghirup udara pagi bersamamu..kita operasi ne? sebelum terlambat..”
Teukie menatap mata sipit Yesung, yesung mengenakan kacamata dan tersenyum membuat Teukie tidak bisa menatap lekat mata coklat yang kini terbenam..
“ mereka akan mengambilnya..mereka akan membunuhnya…”
“ tidak jika aku ada disini…aku yang akan mengoperasi noona, kau percayakan??”
“ jinca?? Palli..selamatkan anakku..tidak apa jika aku mati tapi jangan anakku..”
“ tidak akan ada yang mati ne??aku akan menyuntikmu dengan obat penenang dan saat sadar kau akan mendengar suara tangisan baby OK?? “
Teukie mengangguk semangat, Yesung segera menyuntikan obat bius pada Teukie membuat Teukie terpejam..
Dengan segenap perhatian Yesung mengoperasi Teukie bersama Kyuhyun dan Dr.park, semua tegang…namun suara tangisan bayi membuat semua yang berada diluar ruangan tersenyum lega.
Pagi hari yang cerah Teukie tersadar dari tidurnya dan mendapati Yesung tengah tersenyum padanya..
“ Yesung..apa aku sedang bermimpi?? Aku bermimpi kau mengoperasi babyku..dan..”
“ ne, itu bukan mimpi sekarang Kyuhyun hyung sedang melihat dan memberi nama bersama Eunhyuk, sedangkan Donghae dan Wookie sedang mengurus administrasi..”
“ Kyuhyun?? “
“ ne, dia hampir mati ketakutan saat kau histeris..dia sangat menyesal dan hub dengan Sungmin sunbae itu ..”
“ …aku tau Kyuhyunie lebih dari Kyuhyunie tau dirinya..Kyuhyunie tidak akan menghianatiku..”
Yesung tersenyum saat tiba-tiba Kyuhyun dan yang lainnya datang. Kyuhyun langsung memeluk Teukie,
“ lebih baik kita pulang..hyung jaga noona, Wookie kajja pulang..”
Yesung mengedipkan matanya memeberi isyarat untuk semua yang ada diruangan, Eunhaepun mengangguk. Kyuhyun memeluk dan menangis,
“ mianhe, mianhe..karna aku tidak ada saat kau membutuhkanku..mianhe atas hal bodoh yang aku lakukan..mianhe..”
“ itu kan aku yang salah..mianhe aku yang membuatmu marah pada Woonie, dia..”
“ ne..chagy..aku tau..”
Wookie tersenyum saat melihat Yesung berada di depan cermin. Yesung sedang memperhatikan wajahnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus di sekitar janggut nya membuat Wookie terkekeh dan segera mengambil alat pencukur kumis di kamar mandi, Yesung kaget saat tiba-tiba Wookie membalik tubuhnya dan membasahi wajahnya kemudian mulai mengoleskan krim disekitar dagunya. Dengan perhatian Wookie membersihkan cream tersebut, Yesung tersenyum..
“ gomawo..”
“ untuk apa?? “
“ karna kau telah datang di hidupku..”
Wookie tersenyum menatap mata coklat yang lama ia rindukan sedikit berjinjit untuk mencium namja didepannya,
“ gomawo juga kau telah menerimaku..pogoshippoyo..”
3 bulan telah berlalu, keadaan Teukie memang membaik namun beda dengan keadaan Yesung. Semakin hari tubuhnya semakin lemah, Kyuhyun dan Eunhyuk mau tidak mau harus merahasiakan keadaan Yesung dari yang lain. Sarapan pagi di rumah Yesung terasa sepi karna hanya ada Wookie dan Mrs. Kim, Mr. Kim sedang dinas di china sedangkan Yesung, tanpa sepengetahuan sekarang sedang menjalani operasi rutin penyakitnya. Mrs.Kim menatap Wookie yang sedang menatap makanannya tidak selera, tiba-tiba Wookie berlari kewestafel dan memuntahkan apa yang telah ia makan. Dengan perhatian Mrs.Kim menekan punggung Wookie,
“ kau sakit Wookie-ah?? “
“ molla..badanku sungguh lemas, mungkin masuk angin..”
Mrs.Kim meneliti wajah dan tubuh menantunya, wajahnya kembali bersinar..
“ kau telat berapa?? “
“ maksud eoma??”
“ datang bulan..”
“ eum..mungkin 2 bulan lebih..huweeeekk..”
Dengan senang Mrs. Kim menekan tengkuk Wookie, setelah Wookie sudah tidak mual-mual Mrs. Kim mengajak Wookie ke RS, dan Wookie positif hamil. Wookie tersenyum membayangkan bagaimana reaksi Yesung saat tau dia akan memiliki baby lagi, setelah mengabari Teukie dan Donghae Wookie keluar dari ruangan dokter kandungan menunggu eomanya yang sedang kekamar kecil, gerombolan dokter dan perawat berjalan mendorong ranjang RS. Melihat kepanikan mereka tubuh Wookie menegang meski masih jauh dari hadapannya entah mengapa perasaan Wookie menjadi tidak enak dan bayangan Yesung muncul.
“ cepat siapkan operasi lanjutan!!! Yesung-ssi??? Kau dengar aku??? Yesung-ssi???? “
Teriakan seorang namja yang amat Wookie kenal, mata Wookie terbuka lebar. Kini matanya amat mengenal siapa yang ada didalam ranjang saat ranjang itu melewatinya. Tubuh Wookie kaku, air matanya seketika menyeruak keluar dengan derasnya. Eunhyuk yang terlambat mengikuti Kyuhyun dan rombongan kaget menemukan Wookie tengah menangis sambil memegang sebuah map. Mrs. Kim yang baru keluar dari kamar mandi bingung melihat wookie menangis dia mengangguk pada Eunhyuk, meski bingung karna Eunhyuk juga menangis. Wookie menatap Eunhyuk penuh Tanya, meminta penjelasan dari namja bergummy smile itu. Tidak ada Eunhyuk hanya mengalihkan pandangannya dan dengan berat dia menarik ttangan Wookie,
Sudah saatnya Wookie dan keluargamu tau..
Eunhyuk menceritakan keadaan Yesung membuat dua Yeoja berbeda umur itu tidak berhenti menangis. Kyuhyun keluar dengan wajah yang tegang. Matanya kaget melihat Wookie dan Mrs.Kim, Eunhyuk mendekatinya.
“..keadaan Yesung benar-benar kritis, operasi smalam tidak memberikan efek apapun. Mungkin ini terahir..”
“ Wookie!!!”
Eunhyuk menangkap tubuh mungil Wookie , Mrs. Kim segera menghampirinya..
“ kenapa?? Sejak kapan anakku-“
“ sudah lama, aku dengar dari Dokter yang menangani Yesung dia sudah mengalami sejak lama..”
Genap 6 bulan Yesung terbaring di RS, para dokter pun sudah pasrah dan menyerah dan ingin melepas alat bantu untuk Yesung. Wookie histeris dan memohon agar mereka membiarkan Yesung bertahan, Wookie yakin suatu hari Yesung akan bangun untuknya dan anak dalam kandungannya. Eunhyuk menepuk pundak Wookie dan tersenyum menenangkan nya,
“ kau juga harus sehat ne? pergilah keMall bersama noona dan Donghae..bersenang-senanglah..aku akan menjaga Yesung untukmu..”
“ aniyo, aku ingin berada disamping Yesung..”
“ kalau begitu kau makan ne?? kau tidak akan membuat babymu kelaparankan?? Setidaknya lakukan demi babymu..lakukan demi Yesung..”
Donghae mengarahkan sesuap bubur untuk Wookie, Wookie menyeka air matanya menerima suaoan dari Donghae. Kandungan Wookie sudah mengalami masa 8 bulan dan semakin ketara, Donghae selalu berusaha ada disamping sahabatnya dan menghiburnya.
Teukie mendesah, menatap Kyuhyun yang sedang bermain dengan Hyunsu ( anak mereka) membuat Kyuhyun memandangnya.
“ wae?? “
“ aku merindukan Yesung..apa dia tidak mw menengok anaknya?? Penelitian macam apa coba? Pasti Wookie sedang tersiksa sekarang..kalau Yesung pulang akan ku marahi dia! Awas kau Yesung!!”
Kyuhyun tersenyum hambar, sampai sekarang Teukie tidak mengetahui keadaan Yesung yang sebenarnya karna semua takut akan membuatnya kembali jatuh. Sengaja Yesung dipindahkan keRS terpencil namun semua tenaga ahli ada disana untuk menghindari kemungkinan jika Teukie keRS, Hyunsu menarik-narik lengan baju Kyuhyun membuat Kyuhyun menoleh. Entah dari mana Hyunsu sekarang sedang menunjukan sebuah foto Yesung, Kyuhyun mengenyitkan dahinya mengarahkan pandangannya pada Teukie. Teukie tersenyum..
“ habis tadi Hyunsu menunjuk-nunjuk foto Yesung jadi aku ambilkan saja..ah chagy hari ini aku lelah kau mau beri aku obat tidur?? Benar- benar ingin tidur..”
Kyuhyun mengangguk, segera mengambilkan obat tidur untuk Teukie. Sudah 3 bulan Kyuhyun selalu memberikan Teukie obat tidur agar Teukie benar-benar tertidur dengan tenang..setiap hari teukie bermimpi Yesung meninggalkannya membuat yeoja bermata bening itu takut untuk memejamkan matanya. Kyuhyun  mengecup kening dan bibir Teukie sekilas mengangkat Hyunsu menjauh dari kamarnya. Hyunsu menangis memegangi foto Yesung, Kyuhyun yang bingung memperhatikan anaknya yang kini belum genap 1th itu, Hyunsu mencoba bicara namun Kyuhyun tidak mengerti yang Kyuhyun  dengar hanya suara tangisan dan ‘pa…pa..’ yang keluar dari mulut namja cilik anaknya itu. Mata Kyuhyun melebar, dengan cepat ia menggendong anaknya menuju RS.di RS Donghae lalu menggendong Hyunsu,
“ anak Wookie telah lahir dengan selamat..dan keduanya sehat..”
“ bagaimana keadaan Wookie? “
“ dia baik Hyung, Cuma sekarang dokter memberinya obat agar dia bisa tertidur sejenak..”
“ Hyuk pulanglah..bawa Hyunsu,”
Eunhyuk mengangguk siap menggendong Hyunsu, saat Eunhyuk mendekat Hyunsu menangis memanggil seseorang.
“..waaaa..pa….pa….paa….pa..paa..”
“ hyung, Hyunsu sudah bisa bicara..kajja Hyunsu ikut ajussi..”
“ pa..pppaa..paa…”
“ Hyunsu mau bersama appa?? “
Hyunsu terus menangis menunggu semua orang mencerna apa yang ia maksudkan, hingga lama mereka membiarkan Hyunsu menangis tersedu digendongan Donghae. Wookie tersenyum, dia berjalan dengan kursi Rodanya mengulurkan tangannya pada Hyunsu yang langsung disambut senyuman Hyunsu.
“ Wookie , kau masih belum boleh..”
“ sudahlah..aku baik-baik saja..eum Hyunsu ingin ketemu papa?? Kajja mama akan ajak Hyunsu menemui papa..dedek bayi juga ada disana..”
Mr. dan Mrs Kim menoleh kaget melihat Wookie masuk, Wookie tersenyum.
“ YA! Jongwoon apa yang sedang kau lakukan eoh?? Sekarang aku ada disini! Cepat bangun dan gendong anakmu..“
Isak seorang namja, Wookie tersenyum dia hanya bisa melihat namja itu sedang memberikan dorongan untuk suaminya. Mr. Kim berniat mengambil Hyunsu dari Wookie namun Wookie menggeleng.
“ Jongwoon! Anakmu kembar tau! Mereka ada disini, apa kau tidak mau menggendong mereka euh? “
Perlahan sebuah gerakan menginterupsi mereka,
“ JONGWOON!!!!???? “
Namja itu langsung berlari keluar dan berteriak-teriak memanggil dokter.
semua berlari kearahnya dan berhenti menatapnya kaget..
“ kau dokter Jongwoon?? Pallli..dia..dia bergerak..dia sadaarr!!!!..”
“ jinca???”
Kyuhyun menyapu kekagetannya langsung memasuki ruangan, Dua jam berlalu ahirnya Yesung dipindah keruang inap. Dia tersenyum menatap Wookie yang kini menangis sambil memangku Hyunsu. Perlahan dia mencoba bangkit dan mengecup bibir Wookie,
“ gwacana ne? ah senangnya mana aegyaku?? Disana kah?? “
“ ne, namja Kim YeWook dan yeoja Kim RyeoWoon..hiks..hiks..”
“ gwacana chagy, mianhe aku tidak menemanimu..”
Wookie hanya mengangguk, setelah satu-persatu pulang meninggalkan YeWook sendiri diruangan membuat suasana sepi. Hyunsu telah tertidur disamping Yesung, yesung tersenyum mengingat lamanya ia tertidur dan kini ia harus bangun untuk pamit..ya pamit..Yesung merasa inilah waktu terahir untuknya,
“ jangan macam-macam..”
Sebuah suara barithon menginterupsi pikiran Yesung, dia tersenyum melihat Wookie menepuk-nepuk pipinya memandang dia dan namja yang kini berjalan kearahnya.
“ kau pikir aku akan membiarkannya?? “
“ hanya sedikit berpikir hyung..”
Namja itu mengacak-acak rambut Yesung.
“ Chagy ini hyungku..Kim Yesung..hyung ini istriku Ryeowook..”
“ ye..sung?? “
“ ne, aku Kim Yesung..tapi kau bisa memanggilku jongwoon, panggil saja aku Jongwoon karna sepertinya disini namaku sudah terkenal dipakai olehnya..hehe..”
“ yah kan kau sendiri yang menyuruhku mengenalkan diriku sebagai Yesung..babo..”
Namja itu, Jongwoon. Wookie mengangguk tidak mengerti membuat keduanya reflex mengacak-acak rambutnya. Dengan wajah kesal Wookie menampik tangan keduanya untuk kesekian kali namun tetap saja dia harus mengalah. Ketiganya saling berbagi dan menceritakan apa saja menghabiskan hari dengan berbincang..
“..Hyung kau janjikan tidak akan pergi lagi?? Kau akan menjaga appa eoma dan menjaga istri dan anakku kan?? “
“ aiss, dasar manja..istri dan anakmu kan tanggung jawabmu! Ya tidak Wook..”
“ he-eum, aku baru tahu kalau suamiku manja..”
Wookie terkekeh pelan, Yesung tersenyum memejamkan matanya. Dia senang karna tidak butuh waktu lama untuk wookie bisa tersenyum bersama namja lain, namja yang kelak Yesung harap akan menjadi penggantinya.
“ Yewook, Ryeowoon..gabungan kata yang indah..Yesung-wookie, Ryeowook-Wooni..selamanya akan indah, dan kalian tahu hanya akan ada satu Yesung untuk Wookie. Yesung yang akan menjaga Wookie dengan segenap jiwa dan raganya, Yesung yang akan menyeka setiap air mata yang keluar dari mata indah Wookie, Yesung yang akan menjadi suami dari Wookie, Yang akan menjadi tiang disaat Wookie roboh, mengulurkan tangan saat Wookie terjatuh..hanya ada satu Yesung didunia ini...tidak ada yang lain..”
“ aiss, arraso..arraso..hanya akan ada satu Yesung..huh! ya kan Wook..”
Wookie mengangguk,
“ hyung, saranghaeyo..”
“ aiss..jangan bilang kau minta aku menciummu seperti waktu dulu..anio..”
Meski bibir namja itu menolak, namun dia tetap mendekat dan mencium dongsaengnya dengan lembut. Wookie kaget saat melihat Jongwoon mencium Yesung tepat dibibirnya.
“ Chagy, saranghaeyo..jeongmal sarang..aku mau menagih Morning-kiss dan night-kiss ku..popo..”
Yesung mengedipkan matanya membuat Jongwoon mengenyitkan keningnya. Dengan malu-malu Wookie mencium Yesung, ada perasaan tidak ingin melepaskan saat Yesung melepaskan ciumannya. Perasaan berat, Yesung tersenyum mengusap pipi Wookie.
“ uljima ne? Wookie orang yang kuat..yeoja milik Yesung..ah hyung, Wookie..aku mengantuk kajja kita tidur, hyung seret itu kita tidur bertiga..aku ingin kalian memelukku..”
“ aiss, lihatlah Wookie betapa kura-kura berkepala besar ini manja padaku..”
“ dia sedang menghina dirinya sendiri..hehe..”
Jongwoon merengut mendengar gumanan Yesung, ahirnya dia mengabungkan dua buah kasur agar bisa tidur bertiga. Entah apa yang Jongwoon dan Wookiie rasakan keduanya benar-benar merasakan tidak ingin kehilangan hingga mereka memeluk Yesung erat.
“ ani..ani..aniya..Yesung..yesung..jebal..jebal..aniya..YESUUUUNG!!!! hahhahah..”
“ gwacana chagy?? “
“ chagy, Yesung…yesung….”
Kyuhyun memeluk Teukie hingga yeoja itu tidur kembali. Pagi – pagi Kyuhyun terbangun dan menemukan Hyunsu merangkak kearahnya sambil menangis memanggil-manggil papa, Entah apa yang Kyuhyun rasakan dia langsung saja membawa Hyunsu keRS. Tiba diRS Kyuhyun disambut oleh isak tangis keluarga Yesung dan WOokie, Wookie pinsan.
“ jebal!!! Jangan katakan itu!! Andweee JONGWOOON!!!!!! “
Teriakan barithon itu membuat Kyuhyun sadar  sepenuhnya sadar. Kyuhyun menghampiri Jongwoon yang tengah menangis, dengan susah payah Kyuhyun yang sedang menggendong Hyunsu memeluk Jongwoon.
“ dia..dia..wae?? kenapa harus dongsaengku??”
“ tidak ada yang mnginginkan..dan bisa menolak.. uljima, kau yang berwajah sama dan memiliki kontak batin yang kuat dengan Yesung harus lebih kuat dari siapapun… kau pasti bisa merasakan apa yang Yesung rasakan saat ini, perasaan bebas tanpa kesakitan..kuatkan dirimu Jongwoon-ssi, Yesung pasti akan sedih jika tidak ada yang tersenyum mengantarnya..”
Jongwoon tetap menangis, Untuk beberapa lama Jongwoon terpuruk hingga Kyuhyun harus memberinya obat penenang dan membiarkan dia istirahat kemudian mengurus semuanya. Kyuhyun menghubungi Donghae untuk menenangkan Wookie dan Mrs Kim, sedangkan dirinya dan Mr. Kim mengurusi administrasi dan acara pemakaman.
Teukie sedang memasak santai bersama Eunhyuk, keduanya tersenyum riang. Phonsel Eunhyuk bergetar..
“ yeoboseo?? “
“ kau bersama Teukie?? “
“ ne?? “
“ menjauhlah..”
Eunhyuk mengangguk pergi kepinggir kolam, Teukie hanya geleng-geleng mengira itu telephone dari Donghae.
“ dia telah pergi Hyuk, Yesung telah tiada..dan sekarang aku sedang mengurus semuanya, kau jaga Teukie..Hyunsu sekarang sedang menangis bersama kembaran Yesung..hyung mohon agar kau bisa merahasiakan ini dari teukie..”
“ Hyung..”
Eunhyuk menjatuhkan phonselnya, bagaimanapun dia merasa kehilangan Yesung. Teukie memiringkan kepalanya memandang Eunhyuk, perlahan memeluk Dongsaengnya dan mengusap kepala Eunhyuk. Eunhyuk kaget namun cepat ia memeluk Teukie erat, dia pun membayangkan bagaimana perasaan Wookie sekarang pasti sangat menakitkan.
“ gwacanayo??”
“ aniyo..hanya..hanya ingin  menangis..”
Upacara pemakaman Yesung telah berahir, semua kembali kerumah. Jongwoon masuk kekamar Yesung dan Wookie, Wookie sedang termenung menatap foto pernikahannya. Isakannya terdengar lirih, Jongwoon hanya bisa duduk menepuk pundak Wookie membiarkan Wookie menangis.
“ jangan menangis lagi atau Yesung akan sedih telah membuat kenangan bersamamu..”
Wookie menatap Jongwoon sambil menyeka air matanya, Jongwoon tersenyum memegang pundak Wookie.
“ jangan biarkan arwah Yesung disurga menyesal telah membuat kenangan bersamamu..aku tau kau sangat mencintainya, namun jika kau seperti ini menangisi Yesung dan bersedih apa itu disebut mencintainya? Relakan dia pergi..aku pun sama sepertimu, malah aku lebih dulu ia tinggalkan..dulu kami sekeluarga tinggal diLA hingga kami berumur 6th , dia meminta Appa dan eomma pindah kesini..aku? aku yang tidak tau apa-apa saat pulang dari sekolah mendapati rumahku kosong, hanya ada seorang perngasuh yang mengasuhku dan sepucu surat darinya.. surat yang mengancamku untuk tetap tinggal sendirian diLA. Dia mengancamku akan mati detik itu juga, Jongwoon mengatakan aku boleh kemari jika ia memanggilku..ya dalam komanya dia memintaku kemari..dan..aku..aku sulit menerima ini..”
Tidak ada kata diantara keduanya, Wookie mengangguk.
“ biarkan aku menangis untuknya untuk terahir kalinya,..”
“ ..kalau itu bisa membuatmu senang,,gwacana..”
Jongwoon merengkuh Wookie dalam pelukannya, lama Wookie terisak hingga keduanya tanpa sadar membaringkan diri dan tertidur. Mr. dan Mrs. Kim yang melihat dari kejauhan tersenyum dan meutup pintu kamar membiarkan mereka istirahat. Hingga pagi menjelang, kepergian Yesung adalah pukulan untuk semua penghuni rumah namun semua berusaha melupakan bahwa Yesung telah pergi.
“ apa Jongwoon akan tinggal disini? “
“ sepertinya..sungguh tidak adil untuk keduanya..hikz..mengapa takdir mempermainkan anak kita? Kasihan juga Wookie harus membesarkan anaknya tanpa Yesung..”
Mr kim memeluk istrinya yang sedang mencoba mengusap airmatanya,
‘ BRAKKKKK’ suara pintu yang dibuka dengan semangat atau paksaan membuat mereka kaget dan menghentikan aktifitas mereka, seseorang yang keduanya kenal masuk dengan wajah ditekuk diikuti seorang namja yang tengah mengangguk hormat dan sepeti meminta maaf atas kelakuan yeoja didepannya.
“ mana dia??? “
“ nu- nu..gu?? “
Pertanyaan khawatir Mr.Kim tidak diabaikan oleh Teuki, Teuki terus berlari menjauh. Mrs.Kim menatap Kyuhyun, Kyuhyun hanya mengangguk..
“ saya telah mengatakan sebenarnya pada Teukie dan dia sepertinya salah mengartikan…dan dia menyeretku kesini..”
“ apa tidak apa dengan kesehatannya Dr. Cho? “
Kyuhyun hanya menggeleng sambil mencium Hyunsu yang sedang bermain dengan rambutnya.
Teukie membuka pintu kamar Yewook dengan kasar membuat Wookie dan Jongwoon terbangun dan mengucek matanya.
“ Dasarrrrrr!!! Kepala Kura-kura besaaaaaarrr!!!!!! Kemana saja kau hah!!??? Kau mau membuat noonamu ini mati lebih cepat hah?????”
“ YAA!!! Ampun noonaaa…appooh..”
Jongwoon terus berlari menghindari Teukie, teukie tidak memperdulikan teriakan JongWoon yang bersembunyi dibalik tubuh mungil Wookie yang masih setengah sadar.
“ Wookie..suamimu benar-benar keterlaluan iya kan?? Dia menghilang..dan sekarang setelah kau melahirkan dia datang..huh! kajja biarkan si kepala besar itu..”
“ eoni..”
Teukie menggandeng Wookie, Kyuhyun mengangguk pada Wookie. Tiba-tiba Teukie menangis meemeluk Wookie dan Jongwoon bersamaan.
“ hiks..hyunnie bilang Yesung telah pergi, tapi dia bohong…hikz..Yesung ada disini, yak an?? Yesung kau tidak akan kemana-mana lagikan?? “
“ ne, Yesung tidak kemana-mana..”


Beberapa tahun kemudian..
Jongwoon berjalan menggandeng Wookie yang tersenyum manis kearah pastur, disaksikan beberapa teman dekat (kecuali Teukie yang sibuk dengan acara ulangtahun anaknya dirumah Wookie). Janji sucipun diucapkan, tangis bahagia dan haru mengidupi ruangan gereja yang dihadiri beberapa orang. Semua tersenyum meski menangis..

Jongwoon restui kami, kau yang inginkan inikan?? Inginkan seperti ini??ya kan? Aku ingat kata-katamu  tentang Yewook, Ryeowoon..gabungan kata yang indah..Yesung-wookie, Ryeowook-Wooni..selamanya akan indah, dan kau mengatakan hanya akan ada satu Yesung untuk Wookie. Yesung yang akan menjaga Wookie dengan segenap jiwa dan raganya, Yesung yang akan menyeka setiap air mata yang keluar dari mata indah Wookie, Yesung yang akan menjadi suami dari Wookie, Yang akan menjadi tiang disaat Wookie roboh, mengulurkan tangan saat Wookie terjatuh..hanya ada satu Yesung didunia ini...tidak ada yang lain..kini aku tau maksudmu Jongwoon, ya aku dan Wookie tau artinya dan kami akan saling membuka hati..kami akan menjaga janji suci ini..
Jongwoon-ah taukah kau hingga sekarang noonamu tidak merelakanmu pergi, dia terus mengatakan Yesung selalu hidup! Seberapa besar kami mengatakan bahwa aku bukan Yesung-nya, aku Yesung berbeda..
Meskipun begitu sekarang aku menggantikanmu..aku akan berjanji menyembuhkan Teukie noona bersama dengan Kyuhyun hyung apapun caranya..seperti yang kau mau..
Uri Dongsaeng..ku harap kau bisa tidur dengan tenang disana, aku akan selalu menjaga apa yang kau jaga selama ini..aku janji..Saranghae uri Dongsaeng..saranghae Uri Yesung, Kim Jong Woon..
Tutuplah matamu dengan senyum seperti saat kau meninggalkan kami..
                       



            ========-END-====