Pages

Minggu, 31 Maret 2013

ARAH DLM- Aspirasi yang terbimbing

Arah DLM


sesuai dengan kesepakatan yang berlanjut

poin I :

penegasan tentang roll-roolnya , peringatan yang akan digencarkan menjadi rancu

ada dua hal yang harus benaqr di awasi dan diperhatikan

1. nego tentang tempat

2. pengawasan sosial ( forseka+ senat?)

poin II :

Masalah gazebo cenderung kita tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, kita hanya di iyain. perawatan dan perbaikan rutin secara berkala sepertinya perlu kita kawal.

ctt: poin ini perlu diperjelas lagi

poin III :

kusus sepeda gedung 4? sedikit rancu dan kiranya ngambang

poin IV :

Renovasi kantin dimulai 4 minggu dari hari dlm

- penataan yang sedang dinego tentang perubahannnya minimal di ajukan sesemester

- konsep akan dirancangkan dan diajukan kelembaga

poin V:

untuk pengkomputeran dilaksanakan secepatnya, hanya saja kita belum tahu siapa PJ yang akan mengawal terjadinya realisasi poin ini.

target pemasangan awal mei

poin VI:

melenceng dari yang diharapkan, atau memang jalannya acara kebanyakan masalah teknis? molla-

peminjaman lab ahirnya dipegang oleh UPT karna di katakan akan digunakan oleh mahasisiwa dan kiranya lembaga belum percaya sepenuhnya dengan apa yang di ajukan kita,


+++

hampir semua kesepakatan tidak jelas dan tidak memuaskan. tapi gwacana oz ga ada yang dirugikan hanya saja kurang menngena karna mungkin faktor moderator yang ga ngeh dan dari chingu aspirasi siap dikawal!

DIALOG LEMBAGA MAHASISWA 2012

DIALOG LEMBAGA MAHASISWA

ASPIRASI MAHASISWA DAN ORGANISASI MAHASISWA


1.     MAHASISWA YANG AKAN YUDISIUM DIHARAPKAN MENYERTAKAN SERTIFIKAT KEORGAISASIAN DAN ATAU KEGIATAN DALAM KAMPUS

Organisasi Mahasiswa adalah kegiatan mahasiswa yang bersifat non akademik dan merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat, penalaran dan keilmuan, dimana kampus STMIK Amikom Yogyakarta mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti minimal 1 (satu) organisasi. Dimana dalam dunia kerja pengalaman organisasi yang di tunjukan dengan sertifikat keorganisasian adalah salah satu hal yang sering kali menjadi acuan perusahaan dalam mencari karyawannya.

Maka dari itu sertifikat kegiatan dan keorganisasian menjadi sangat penting bagi para calon Sarjana atau Diploma dalam menatap dunia kerja yang berkualitas baik dari segi keakademikan (Hard Skill) maupun dalam hal keorganisasian (Soft Skill) yang di miliki dengan adanya bukti Sertifikat yang di berikan oleh Organisasi Mahasiswa sesuai syarat dan atau ketentuan setiap keorganisasian yang ada di STMIK Amikom Yogyakarta.

a.      Permasalahan

·         Banyaknya mahasiswa yang terjebak dalam system segitiga Bermuda yang kurang tepat (Kos – Kuliah - Burjo)

·         Banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan keorgaisasian pada awalnya saja.


b.     Solusi

·         Pengumuman dan himbauan dari pihak kampus untuk mengikuti Organisasi Mahasiswa yang ada di kampus STMIK Amikom Yogyakarta.

·         Pencerdasan kepada seluruh mahasiswa akan pentingnya berorganisasi (Soft Skill) dalam dunia kerja.

·         Mensosialisasikan kepada seluruh mahasiswa untuk menyertakan sertifikat kegiatan keorganisasian sebagai syarat dan ketentuan mengikuti Yudisium.

·         Promosi dari pihak Organisasi Mahasiswa dalam mensosialisasikan kegiatan dan Organisasi setiap Organisasi Mahasiswa itu sendiri.



2.     PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA MAHASISWA DAN ORGANISASI MAHASISWA (ORMA )YANG BERPRESTASI.


Pada dasarnya mengikuti organisasi mahasiswa, sangatlah diperlukan oleh setiap mahasiswa untuk melatih soft skillnya, dimana ilmu tersebut tidak di peroleh pada lembaga-lembaga formal yang ada. Berorganisasi memungkinkan kita dapat menuangkan segala pemikiran dan kemampuan yang kita miliki.

Dan tidak jarang mahasiswa, baik  yang berorganisasi maupun yang tidak berorganisasi dan bahkan terkadang organisasi itu sendiri mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan untuk pribadi, organisasi dan juga kampus STMIK AMIKOM itu sendiri, baik prestasi yang di raih di tingkat regional, nasional, dan internasional yang tidak jarang membuat harum nama baik STMIK Amikom Yogyakarta dimata kampus-kampus lain dan masyarakat kampus maupun masyarakat secara umumnya.

a.      Permasalahan

·         Kurangnya perhatian kampus pada mahasiswa dan organisasi mahasiswa yang berprestasi.

·         Tidak adanya pembinaan untuk meningkatkan keilmuan maupun keahlian terhadap mahasiswa dan organisasi mahasiswa yang berprestasi.

·         Tidak adanya penghargaan terhadap mahasiswa dan organisasi mahasiswa yang berprestasi, baik dari segi pendanaan maupu peningkatan fasilitas.


b.     Solusi

·         Mahasiswa

-          Pemberian dana pembinaan kepada mahasiswa yang berprestasi untuk meningkatkat kualitas yang di miliki.

·         Organisasi Mahasiswa

-          Pemberian fasilitas kepada Organisasi Mahasiswa yang berprestasi yang sesuai dengan kebutuhkan Organisasi Mahasiswa untuk meningkatkan kualitas Organisasi dan anggota Organisasi itu sendiri.


3.     SYSTEM PENGISIAN KRS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

KRS adalah Kartu Rencana Studi yang berisi daftar mata kuliah yang akan di ambil untuk mahasiswa dalam satu semester, dimana dalam proses pengisiannya STMIK Amikom Yogyakarta menggunakan system pengisian KRS yang dilakukan secara online yang dapat di akses dimanapun , dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam proses pengisian KRS, namun hal ini tak jarang membuat mahasiswa merasa kebingungan, karena tidak didukung dengan kemudahan-kemudahan lainnya dalam proses pengisian KRS.


a.      Permasalahan

·         Database sering sekali mengalami Error pada saat pengisian KRS

·         Banyak terjadi kericuhan jadwal  (bentrokan Jadwal) yang terjadi antara mata kuliah pilihan, konsentrasi dan matakuliah wajib.

·         Tidak meratanya jumlah SKS yang di ambil oleh setiap mahasiswa

·         Sering terjadinya keterpaksaan di kalangan mahasiswa dalam mengambil matakuliah pilihan dan konsentrasi, dikarenakan mata kuliah pilihan dan konsentrasi yang di ambil telah penuh.

·         Adanya paradigma yang salah pada mahasiswa, yang menjadikan mahasiswa selalu merasa wajib mengambil matakuliah sebanyak 24 SKS setiap smesternya.


b.     Solusi

·         Adanya penjadwalan  dalam pengisian KRS yang sesuai berdasarkan Jurusan ataupun berdasarkan mahasiswa yang telah membayar SPP Tetap.

·         Mencantumkan jadwal mata kuliah dan dosen di dalam form pengisian KRS.

·         Mencantunkan jumlah mahasiswa yang telah mengambil matakuliah tertentu di dalam kelas tertentu pada mata kuliah pilihan dan konsentrasi serta mngunci apabila kelas sudah penuh (75 mahasiswa perkelas).

·         Mencantumkan keterangan untuk mata kuliah yang bersyarat.


4.     PARKIRAN KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

Salah satu fasilitas yang di sediakan oleh Kampus Amikom adalah tempat parker, dimana, parkiran tersebut sangat lah penting bagi kenyamanan mahasiswa/ dosen, karena apabila hal tersebut tidak terjamin akan kenyamanan nya maka akan terbawa ketika kegiatan belajar mengajar di kelas.

Dan banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi sering sekali membuat parkiran overload yang terkadang membuat parkiran kurang enak di pandang khususnya pada jam aktif kuliah (jam 08.50 s.d jam 15.00), di karenakan banyak kendaran mahasiswa yang diparkir sehingga memenuhi jalan masuk ke gedung Unit V  dan unit  IV.

Dan belum juga saat hujan datang dengan intensitas besar, air hujan akan menggenang disepanjang area parkir (area doom) tidak jarang ada mahasiswa yang harus melepas sepatu agar tidak basah sepatunya, juga saat terik matahari, banyak sepeda motor yang tidak dilindungi atap karena tidak kebagian tempat parkir yang ada atapnya, serta Keamanan untuk helm dan yang tidak membawa STNK perlu ditegaskan lagi karena bnyak mahasiswa yang lupa membawa STNK hanya mencatat NIM dan nomer kendaraan tanpa adanya pengawasan. Dan terakhir saat ada mahasiswa yang kehilangan helm dan sudah melapor ke petugas keamanan, namun dalam penangananya kurang mendapatkan perhatian dan respon yang terkesan lamban bahkan sering kali tidak di perhatikan.

a.      Permasalahan

·         Keamanan tempat parker

Banyaknya laporan atau keluhan dari mahasiswa akan kehilangan barang terkhusus helm ketika memarkirkan kendaraannya di tempat parkir Amikom. Sehingga keamanan parkiran perlu ditingkatkan dan sosialisasi dari keamanan kepada mahasiswa akan pentingya kerjasama yang sinergi antara mahasiswa, pengelola parkiran dan juga pihak keamanan yang perlu ditingkatkan. Sebagai contoh : sering  terjadi kehilang helm.

·         Kurangnya resapan air pada tempat parker

Mengingat hal ini sangat penting terkhusus ketika musim penghujan , kita semua sering merasakan  ketika hujan deras berlangsung maka yang terjadi pada temapat parkiran  adalah terjadinya  genangan air/ banjir yang cukup tinggi. Hal ini tentunya membuat ketidaknyamanan mahasiswa yang sedang memarkirkan kendaraannya di tempat parker tersebut, yang di karenakan kurangnya senitasi resapan air dan juga kurang effektifnya resapan air yang sudah ada.

·         Tata Parkir

Kurang meratanya atap untuk area parkiran, khususnya yang berada di sebelah utara gedung unit V  yang membuat motor yang berada di area parkiran tersebut tidak terlindungi dari sinar matahari maupun air hujan.


·         Kurangannya penghijauan di tempat parkir

Kurangannya penghijauan di tempat parkir terkadang apabila musim kemarau datang, banyak mahasiswa mengeluh akan panasnya tempat parkir,karena kurangnya tempat teduh dan sejuk, hal ini juga membuat ketidak nyaman mahasiswa ketika memarkirkan kendaraannya. Sehigga perlu kita ketahui dan sadari apabila kendaraan sering kehujanan atau kepanasan maka kendaraan akan semakin rawan dengan kerusakan.


b.     Solusi

·         Keamanan tempat parker

-          Perlu adanya papan peringatan yang dipasang di tempat - tempat yang strategis dan mudah dilihat untuk selalu mengingatkan mahasiswa agar menjaga dan mengamankan helm serta barang-barang lainya yang sekiranya dianggap berharga agar bisa mngurangi tidakan pencurian.

-          Pengadaan dan pemasangan CCTV di sudut-sudut tempat parker, sehingga apabila terjadi kehilangan akan lebih mudah di lacak dan di tindak lanjuti.

-          Mahasiswa  yang tidak membawa STNK harus menulis dan menunjukkan identitas diri kepada petugas atau meninggalkan identitas diri dan jika STNK sudah dibawa, identitas bisa diambil di post satpam.

·         Kurangnya resapan air pada tempat parker

-          Membersihkan dan memperbaiki resapan air secara berkala

-          Membuat resapan air pada area-area yang rawan banjir

-          membuat parit – parit yang menuju selokan untuk jalanya air ketika hujan datang.

-          Menyediakan tempat sampah di sekitar area parkir, untuk menampung sampah yang ada di area parkir untuk menghindari penyumbatan saluran air.


·         Tata Parkir

-          Pembangunan atap yang merata, sehingga semua kendaraan mahasiswa bisa terhindar dari sinar matahari atau air hujan yang dapat merusak kendaraan.


·         Kurangannya penghijauan di tempat parker

-          Perawatan pohon yang di area parkir ditingkatkan lagi, karena juga bisa sebagai resapan air.

-          Penambahan pohon, khususnya yang ada di sebelah utara Gedung Unit V.


5.     TRANSPARANSI DANA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

STMIK Amikom Yogyakarta adalah salah satu perguruan swasta yang semakin hari semakin berkembang, yang menjadikan STMIK Amikom Yogyakarta menjadi kampus swasta yang besar dan akan segera menjadi universitas.

Kampus yang telah menjadi perguruan swasta terbaik Dunia dalam katagori A New Dynamic Private Higher Education”  yang diberikan UNESCO pada tahun 2009 ini menandakan bahwa STMIK Amikom Yogyakarta dari segi pendanaannya berasal dari para mahasiswanya, tanpa adanya campur tangan pemerintah.

Dana pendidikan yang kita semua ketahui selalu mengalami kenaikan hingga mencapai 10% dari tahun ketahun, baik dari biaya SPP tetap, SPP variable, dan juga biaya sarana dan prasarana yang tidak jarang membuat mahasiswa terkadang bertanya-tanya di alokasikan kemana saja aliran dana yang dari mahasiswa tersebut, sehingga terjadinya keterbukaan antara pihak lembaga dengan mahasiswa sebagai salah satu stackholder dan mitra STMIK Amikom Yogyakarta.

Pertanyaan:

1.      Analisis SWT apa yang melatar belakangi STMIK Amikom Yogyakarta menaikan biaya pendidikan setiap tahunnya?

2.      Berapa persenkah dana mahasiswa baru yang di alokasikan untuk pendanaan Organisasi Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta setiap tahunya?

3.      Apakah dari pembayaran biaya sarana dan prasarana itu ada yang dialokasikan untuk kegiatan diluar STMIK Amikom Yogyakarta? Jika memang ada berapa persen dana yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut?

4.      Peningkatan kualitas sarana dan prasarana apa saja yang kampus berikan, baik dari segi kemahasiswaan, keorganisasian dan sarana yang mendukung perkembangan mahasiswa, organisasi dan kampus ketika terjadinya kenaikan biaya perkuliahan setiap tahunnya?