skip to main |
skip to sidebar
When You Love..2
main (YEWOOK COUPLE)
masihkah ada waktu untuk kami??saat nafas tersengal, saat cahaya mata itu mulai menunjukan warnanya..
============================
Tawa Yesung
menghiasi malam, Mr. dan Mrs. Kim tersenyum dan menutup pintu, keduanya masuk
kekamarnya dnegan sebuah senyum yang sangat sangat indah.
“ yeobo, kau
dengar? Kau lihat kan?? “
“ ne
chagy,..”
----------
Pagi menyingsing
membuat mata sipit Yesung mengejap,
“ eugh..”
Matanya
menangkap seseorang masih tertidur diranjangnya, Wookie tidur meringkuk di
samping Yesung. Yesung tersenyum, menggoncang tubuh Wookie..
“
eummhhgghh..Donghae jangan usil..”
Wookie
menampik tanga Yesung, Yesung menggeleng.
“ hei, sudah
waktunya kuliah..”
Mendengar
suara barithon mata Wookie langsung melebar dan berjingkat bangun.
“ OMO!!
Kenapa aku tidur disini?? “
“ sudahlah,
palli bersiap-siap aku ada kuliah jam 8 ..”
“ ne! aku
juga…uwaaaaaaa”
Wookie
langsung ngacir kekamarnya membiarkan Yesung yang memasuki kamar mandi. Yesung
mengguyur tubuhnya dengan air hangat, tampak dengan susah payah Yesung mengusap
dan mencoba menghentikan aliran darah dari hidungnya.
‘aku akan lebih senang memiliki
banyak kenangan bersama seseorang sebelum ia meninggalkanku untuk selamanya,
kau tau penyesalanku yang paling dalam saat eoma dan appaku meninggal..yaitu
saat dimana aku sama sekali tidak pernah melihat mereka, bahkan aku tidak
memiliki satu haripun kenangan bersama mereka..yang aku tau mereka akan datang
menjemputku dan membawa ku bersama mereka tapi..sebelum itu mereka benar-benar
meninggalkanku sendiri..aku akan merasa tidak berguna saat aku tidak memiliki
kenangan,serasa aku ingin ikut dan membuat kenangan baru bersama..itu akan
membuatku merasa bersalah..’
“ haruskah
aku membuat kenangan bersama nya Tuhan?? “
Yesung
memasuki kelasnya dengan cepat, selesai Kuliah Kyuhyun mendekati Yesung yang
masih berkutat dengan catatannya,
“ ada hub,
apa kau dan Teukie?? “
“ tenang
saja Prof. aku dan noona tidak ada hub apapun, kami hanya teman sepermainan
tidak lebih..”
“ ah,
jawaban mu dan Teukie sama saja..tanya Hyukjae pun sama saja karna sepertinya
dia tidak tau..”
Kyuhyun
mendesah duduk disamping Yesung,
“ pasti ada
sesuatu yang kalian sembunyikan dariku..”
Guman
Kyuhyun, Yesung hanya diam berkutat degan catatannya,
Perlahan waktu pun berjalan keadaan Teukie masih stabil namun keadaan Yesung,
Yesung harus rutin memeriksakan diri ke RS untuk penyakitnya.
“
bagaimana?? “
“ semakin
buruk, kau harus berdiam diRS..”
“ jangan
harap dr.Park..”
Park hanya
menggeleng memberikan resep obat untuk Yesung.
“ kau tau
sendiri bagaimana penyakitmu..jika kau tetap bersikeras..”
“ ya
baiklah..aku akan kesini lagi besok..”
Park
tersenyum membiarkan pasient yang satu itu melangkah pergi, teukie keluar dari
persembunyiannya, air matanya telah membasahi pipinya.
“ apa
benar keadaan Yesung semakin buruk?? “
“ ne, kau
bisa lihat sendiri bagaimana seldarah merahnya melebihi batas, dia kehilangan
banyak trombosit dan seldarah putih, ini tidak baik untuknya jika terus –
terusan menjalani hidupnya seperti orang normal..”
“ bagaimana
dengan operasi Minggu depan? “
“ hanya
mengurangi sel eurokrosit nya agar seimbang dengan leukosit..nah sekarang kau pun harus pulang
tidak baik untuk babymu..apa kau tidak akan memberi tau suamimu??”
“ andwee!
Aku tidak mau..aku takut Kyuhyun akan menyuruhku untuk menggugurkan nya..”
Yesung
melangkahkan kakinya menuju kamarnya, dia melihat Wookie sedang berdandan
dengan piama baru yang Mrs Kim berikan, ya kini keduanya telah satu kamar.kedua
orang tua mereka memaksa mereka untuk saling dekat dan memberikan mereka cucu.
Wookie kaget saat tiba-tiba seseorang memeluk dan menempelkan kepalanya
dibahunya.
“ Ye-
Ye..sung,..”
“ ijinkan
seperti ini, 5 menit tidak lebih..aku lelah..”
“
istirahatlah..”
Diam, yesung
menenggelamkan wajahnya dipunggung Wookie, tangannya mengalung dipinggang
Wookie. Yesung sadar saat bersama Wookie adalah saat dimana ada dua rasa dalam
dirinya, damai dan khawatir. Entah apa yang membuat hati dan tubuh Yesung
merasa damai didekat Wookie, ya semenjak kejadian 3 bulan yang lalu Yesung dan
Wookie saling terbuka dan mulai saling mengobrol terlebih karna kejadian itu
membuat keduanya harus rela berbagi kamar. Ya Yesung mulai mengakui keberadaan
Wookie dihatinya, meski tidak sebesar keberadaan Teukie namun keberadaaan
Wookie mampu membuatnya merasa harus hidup. Kekhawatiran Yesung adalah dimana
dia harus selalu berusaha baik-baik saja untuk tidak membuat yeoja yang kini
dipeluknya khawatir.
“ kau
kenapa?? “ Yesung hanya menggeleng lemah,
“ YA! Kau
bilang kita teman, kenapa tidak mau berbagi?? “
“ aniya,
hanya …”
“ wae??”
Wookie
menatap Yesung dari pantulan cermin, seorang yang sangat ia cintai kini tengah
memeluknya dari belakang. Wookie berusaha menekan debaran jantungnya agar
Yesung tidak bisa mendengar detak jantungnya, Yesung tersenyum saat merasakan
bagaimana jantung Wookie berdegub kencang.
“
sebegitukah kau menyukaiku?? “
“ eoh?? “
Yesung
memutar tubuh Wookie menghadapnya dan dilihatnya Wookie tengah sibuk
menghindari tatapan matanya, semburat merah terlihat jelas dipipi mulus Wookie.
“ eum..kajja
kita kencan..”
“ eh?? Kencan??”
Yesung hanya
mengangguk langsung menarik tangan Wookie keluar, Wookie masih shock dengan apa
yang Yesung katakana hingga tidak sadar pandangan Mr. dan Mrs Kim tertuju
padanya,
“ kalian mau
kemana ? ini sudah malam..”
“ kencan..”
“ kencan??/”
Seakan tidak
peduli dengan pertanyaan yang kedua orang tuanya tanyakan Yesung terus membawa
Wookie berjalan jauh..mendekati mobinya.
“ kita mau
kemana?? “
“ suatu
tempat..tidak apa aku hanya ingin membawamu jalan-jalan sebagai tanda
terimakasihku karna kau telah menungguku lama..”
“ eh?? “
Wookie
menatap lekat namja yang kini sedang terfokus untuk menyetir,
“ apa ada
yang aneh diwajahku Wookie-ah?”
Dengan cepat
Wookie menggeleng, membuatnya terlihat imut. Yesung menghentikan laju mobilnya
di depan sebuah gereja. Wookie memiringkan kepalanya melihat apa yang
sebenarnya Yesung pikirkan namun Yesung hanya tersenyum,
“ mari kita
berdoa..”
Wookie
tersenyum mengangguk, keduanya memasuki sebuah gereja yang langsung disambut
oleh seorang pastur. Pastur itu kemudian mempersilahkan keduanya berdoa,
Tuhan aku tau kau begitu mencintaiku
karna kini kau buka hatiku untuk yeoja disampingku..gomawo.. mian selama ini
aku jauh darimu..Tuhan ijinkan aku membahagiakan dia sebelum kau
menjemputku..ijinkan aku memberikan apa
yang ia inginkan..kabulkan doanya Tuhan, aku tau kau menyayanginya..- Yesung
Tuhan gomawo, jeongmal gomawo aku
bahagia…Tuhan kau mengabulkan doaku..aku sangat mencintainya ..eomma, appa
lihatlah aku bahagia bersama Yesung sekarang kalian tidak usah khawatir lagi
Yesung akan menjagaku..aku ingin bersama Yesung selalu...-Wookie
Yesung
tersenyum saat Wookie selesai dengan permohonannya.
“ kajja kita
pulang..” ucap Wookie
“ ani, aku
ingin kau menikah denganku hari ini..”
Mata Wookie
membulat sempurna.
Yesung tersenyum mendekati seorang pastur yang tersenyum kearah keduanya.
Dengan perlahan Yesung menarik Wookie menuju altar..
“ pastur
bisakah kau menolongku untuk menikahkan kami??
Jebal..”
“ anio anak
muda, kau taukan syarat menikah??hehe..dasar anak muda..pasti karna kecelakaan..”
Pipi cubby
Wookie memerah meski bingung dengan tindakan Yesung.
“ aniya
ajussi..kami telah menikah 3 atau 4 thn yang lalu bahkan menurut agama dan
Negara kami sudah sah, namun saat itu kami sama sekali tidak saling mengenal
atau mencintai..aku ingin mengulanginya..kini aku meminta istriku dengan
hatiku..”
“ kau?? “
Yesung
mencium pipi Wookie kilat dan membuat pastur didepannya tersenyum. Tidak lama
janji suci benar-benar diucapkan dari hati keduanya.
Di taman Wookie menatap wajah namja yang kini benar-benar membuatnya bingung..
“ apa aku
terlalu tampan hem??”
Kini wajah
Yesung ada dihadapan Wookie, membuat desah nafasnya terasa menerpa wajah
Wookie. Keduanya duduk berdampingan disebuah taman menikmati waktu malam. Mata
Yesung tak henti memancarkan aura indah miliknya, ya kini Yesung tak sedang
mengenakan kacamatanya sehingga membuat mata coklat itu terlihat begitu indah
di mata Wookie. Wookie tertegun, wajahnya menjadi merah akibat ulah Yesung.
Bagaimanapun ini pertama kalinya ia dan Yesung sedekat ini,
“ kyeopta..”
Ucapan lirih
dari mulut Wookie membuat Yesung tersenyum dan memberinya sebuah hadiah. Sebuah
ciuman yang sukses membuat Wookie menjaddi patung hidup.
Donghae
melayangkan tangannya didepan wajah Wookie, tidak ada respon. Wookie tengah
asik membayangkan apa yang semalam terjadi ditaman.
“ ya
WOOKIE!!! Kau mau melamun terus hah?? “
“
a..e..hehehe..mian, wae?? “
“ dari tadi
aku memanggilmu terus tau! Apa yang sedang kau pikirkan eoh?? “
Wookie
menggeleng kaget,
Jam
istirahat bergeming Donghae dan Wookie berjalan santai menuju Kantin, ditaman
kedua pasang bola mata itu menemukan dua orang yang sangat dikenal sdang duduk
dibawah pohon yang sepi.
“ bukannya
itu Teukie eoni?? Noonanya si Hyukppa?? Dan..”
“ Yesung..?”
Ucapan lirih
Wookie membuat Donghae menatap iba, biar bagaimanapun Donghae tau bagaimana
sahabatnya mencintai Yesung namja yang tengah berdua dengan yeoja lain yang ia
tau bahwa yeoja itu adalah noona dari namjachingunya.
“ Wook..”
Wookie
menggeleng,
“
gwacana..palli kita kekelas..aku tau bagaimana Yesung..”
Ucap Wookie
sambil meninggalkan Donghae, Donghae berlari kecil untuk menyamakan langkahnya.
Teukie tersenyum membiarkan Yesung bermanja padanya, dengan perhatian dia
mengusap rambut Yesung yang jatuh menutupi mata Yesung yang kini terpejam
dibalik kacamata beningnya.
“ noona, kau
tau perlakuanmu padaku bisa membuat salah paham lho..”
“ keke..ne,
gwacana lagian aku biasa seperti ini saat bersama Hyukjae..karna aku merasa kau
adalah dongsaengku juga..”
“ kalau
suamimu marah??”
Teukie
tersenyum riang mengacak rambut Yesung.
“ Kyuhyunie
memang begitu, tapi aku senang dia cemburu berarti dia mencintaiku..ah aku
merindukannya..”
Yesung
bangkit kaget menatap mata Teuki,
“ jangan
bilang kalu noona menghindarinya??”
Dengan
senyum yang terus mengembang Teukie mengangguk, tidak ada hal yang ia bisa
sembunyikan dari sosok namja didepannya. Dengan kilat Teukie menunduk dan
terisak didada Yesung, tangannya mencengkram erat kemeja Yesung..
“ noona…”
“ a…aku
tidak mau dia tau, aku takut dia akan khawatir dan menyruhku menggugurkan
babyku..andwe..”
“ jadi hyung
benar-benar tidak tau?? “
Teukie
menggeleng lirih, perlahan tangisnya mereda..
“ hanya kau
yang tau..aku sengaja menjaga jarak dengan Kyuhyunie dan sering menghindari
kontak dengannya aku tau dia orang yang sangat peka..aku akan berjuang hingga
ahir Woonie..keluargaku tidak ada yang menyadarinya…bahkan Hyukjae
sekalipun..dan..aku tidak bisa mengerti kenapa kau tau..”
“ gelagatmu
mencurigakan noona..”
Yesung
tersenyum menyeka air mata Teuki,
“ noona
neomu yeppo saat tersenyum..jadi jangan menangis,kita jalani sama-sama..”
Teukie
tersenyum mengangguk,
setidaknya pelukan hangat seseorang yang tau keaddaannya bisa membuatnya tenang
untuk menghadapi ketidak stabilan tubuhnya. Keduanya lalu terdiam begitu lama,
Teukie menempelkan kepalanya dipundak Yesung..
“ kau tau
banyak tentang noona tapi tak sekalipun kau bicara tentang hidupmu..”
Yesung
menghela nafasnya,
“ mungkin
akan segera berahir..membuat sedikit kenangan lalu pergi dengan tenang..”
“YESUNG!!!!”
Bentakan
Teukie sontak membuat Yesung kaget. Yesung mengikuti Teukie yang tengah berdiri
mata Teukie kembali berkilat..
Kyuhyun yang tidak sengaja mendengar bentakan Teukie menoleh dan mendapati
istri tercintanya tengah menatap seorang namja dengan nanar, Kyuhyun dapat
melihat dan mendengar dengan jelas apa yang terjadi dari tempatnya berdiri
tanpa diketahui keduanya.
“ kau mw
meninggalkanku eoh?? Kau benar-benar jahat!! “
“
noona....uljima..”
“ kau, kau
tidak peduli lagi?? Kau lupa janji kita?? Lalu untuk apa aku bertahan hidup???
Yesung jawab AKU!!! “
“ noona..”
Yesung
meraih Teukie kedalam pelukannya lagi kali ini Yesung mengangguk-angguk dengan
bisikan pelan membuat Kyuhyun tidak mendengarnya.
“..aku akan
berusaha sama sepertimu noona..aku akan berusaha demi kau dan dia..”
“
hiks..yakso?? ..”
“ ne,
uljima..”
Kyuhyun
hanya bisa terpaku melihat keduanya.
Benarkah Teukie kembali hanya untuk
melihatnya?? Cih, bahkan aku lebih baik dari namja berkepala besar
itu..Teukie..
“
noonaaaaaa…eh Yesung??”
“ bisa bawa
noona mu pulang, sepetinya dia sedikit kelelahan..”
“ ah,
ne..tapi kenapa bersamamu..??”
“ hanya
membicarakan sesuatu..kau tenang saja hyung..”
Eunhyuk
hanya mengangguk dan Amembopong Teukie yang sedang tertidur, setelah kepergian
EunTeuk Yesung langsung berjalan kekelasnya. Kyuhyun mengikuti Yesung untuk
memulai pelajaran dikelasnya..Dengan menahan amarah Kyuhyun mengahiri kelas,
sengaja Kyuhyun menunggu keadaan kelas sepi kemudian mendekati Yesung yang
masih mengaduk-aduk tasnya mencari obat penahan sakit. tatapan iblis dari
Kyuhyun sama sekali terabaikan oleh
Yesung yang kini benar-benar merasakan sakit yang amat dibagian dadanya.
“ apa
hubunganmu dengan ISTRIKU?? Apa yang kalian lakukan dibelakangku??? “
“ tidak
ada..”
Dengan susah
payah Yesung mencoba menekan rasa sakitnya dan mencoba sewajarnya, Kyuhyun
menarik kerah Yesung dan menatapnya penuh amarah.
“ jangan
harap kau bisa merebut Teuki dariku! Jauhi Teuki! Dia sudah bersuami kau tau
itu!!!?? “
“ kami hanya
teman..aghh..”
Kyuhyun mendorong
Yesung hingga ia benar-benar jatuh dan tentu saja itu membuat kesadarannya
semakin memburuk..Kyuhyun berjongkok untuk memastikan Yesung ciut dengan
ancamannya,
“ aku
melihat dan dengar apa yang kalian lakukan tadi ..aku melihat dan
mendengarnya..”
Desisan
Kyuhyun membuat mata sipit Yesung melebar diambang kesadarannya Yesung menatap
khawatir pada sosok Kyuhyun,
“ aku tidak
akan membiarkannya..”
“
YESUUUNG!!!!!”
Wookie
berlari menghampiri Yesung dan mendorong Kyuhyun menjauh dari Yesung,
“ hae bantu aku!!
“
“ ne!”
Dengan cepat
Wookie membawa Yesung keRS. Dr.Park langsung berlari menangani Yesung dan
membawanya keICU membuat Wookie dan Donghae bingung.
Eunhyuk dan Teukie sedang bersantai diruang tv sambil memakan kue buatan
Teukie..Kyuhyun pulang langsung memeluk Teukie erat-erat.
“ wae
Kyunie?? “
“
aniya,hanya aku rindu..”
Teukie
terkekeh sambil mencoba menyingkir dari pelukan Kyuhyun, Kyuhyun menatapnya seakan
protes.
“ ada
Hyukie..”
“
hahahhaa..gwacana jangan pedulikan aku, aku bisa melakukannya bersama Donghae
jika bertemu dengannya nanti…ah!! Aku lupa!”
“ wae??”
Kyuhyun dan
Teukie memperhatikan Eunhyuk yang sedang mencoba menghubungi seseorang,
“ Yeoboseo??
Donghae-ah..mian aku lupa kalau kita ada janji kau masih menungguku??? Mwo??
Jinca?? RS seoul?? Ne..kabari aku jika ada apa-apa..aku akan kesana setelah
mandi..ok!? byee…”
“RS Seoul??
Nuguya?? “
Tanya
Teukie, Kyuhyun terdiam biar bagaimanapun dia tau apa jawabanya. Eunhyuk
menoleh pada Kyuhyun dan teukie.
“ Yesung..”
“ mwo??/
jinca?? Hyuk palli kita kessana!!”
Kyuhyun
menarik tangan Teukie membuatnya kembali duduk dan menatapnya,
“ aku baru
pulang chagy..apa Yesung sangat penting untukmu?? “
“ aiss..aku
harus keRS..kajja Hyuk!! “
“ TEUKIE!!!
“
Bentakan
Kyuhyun menghentikan langkah Teukie yang tengah menyeret Eunhyuk. Tubuh Teukie
bergetar, Eunhyuk yang mengetahui keadaan Teukie yang sangat takut dengan nada
bentakan langsung memapahnya pergi.
“ kau boleh
marah pada Yesung atau pada siapapun namun jangan sekali-kali kau membentak
Noonaku..”
‘BLAM’
“ Aisss
Jinca??? Bahkan ini lebih buruuuuuukkkk!!! “
Wookie
terlihat gusar mengikuti dr.Park yang membawa Yesung kedalam ruang rawat inap..
“ apa yang
terjadi dengan yesung dok?? “
“ ah,
aniya..gara-gara salah satu perawat bilang keadaan gawat jadi dilarikan keUGD
sekarang Yesung hanya tertidur sebentar lagi bangun kok..permisi..”
Wookie
mengangguk-angguk,
Donghae duduk didepan Wookie dan memperhatikan keduanya. Matanya terbuka lebar
saat menyadari tangan namja yang didepannya terselip sebuah cincin yang ia
ketahui itu cincin pernikahan atau sejenisnya..
“ Wookie,
apa Yesung telah punya pacar?? “
“ maksudmu??
“
Donghae
menunjuk tangan Yesung yang ada didepannya, Wookie mengarahkan pandangannya..
Itu cincin pernikahan kami…empat
tahun yang lalu..aku baru sadar dia memakainya..
“ Wookie
gwacanaya?? “
Wookie hanya
mengangguk lemah, dia masih menatap tanagn Yesung tidak percaya. Yesung tidak
pernah mengatakan bagaimana perasaannya namun saat mengingat apa yang terjadi
tadi malam antara Yewook membuat Wookie tidak kuasa menahan tangisnya.
“ Wookie..”
“ gwacana
Hae..”
Kasihan sekali dengan Wookie, hampir
7 tahun mencintai namja ini dan sekarang ia tau bahwa namja ini telah mempunyai
kekasih??
Perlahan
Yesung membuka mata, pertama dilihatnya adalah Wookie yang tengah menangis..
“ wae?? Apa
aku menyedihkan?? “
“ ani..”
Wookie
menggeleng keras, sedangkan Donghae yang ingin memarahi Yesung urung.
“ sepertinya
aku harus pulang..kajja..tidak enak berlama-lama dRS…hanya luka kecil..”
Donghae
tidak ikut dengan Yewook karna ada urusan bersama eomanya, Wookie membantu
Yesung berbaring dikasurnya. Yesung tersenyum menarik Wookie hingga terjatuh
kedalam pelukannya.
“ gomawo..”
“ for what??
“
“
semuanya..tetaplah seperti ini..aku ingin terus seperti ini..”
Yesung
mempererat dekapannnya pada Wookie, Wookie terisak..dengan perlahan Yesung
mengendurkan pelukannya dan mendongakkan kepala Wookie yang kini penuh dengan
air mata.
“ Wae?? Aku
salah?? “
“ hikz..wae?
kenapa kau membuatku bingung?? Kau melamarku dan kita telah berjanji menjadi
suami istri yang sebenarnya tapi kenapa kau dan teukie eoni?? Apa aku salah
padamu? Aku tau kau tidak mencintaiku aku ta apa, tapi jangan beri aku sebuah
harapan kosong..hatiku sakit..lebih sakit dari sebelumnya..”
“ kau
cemburu?? Pada noona?? “
“ YA!!
Hikz…kau mencintainya, istri mana yang tidak cemburu? Sebelum kemarin aku hanya
bisa pasrah tapi ..eump..”
Yesung
menghentikan ceracau Wookie dengan ciuman dibibir Wookie membuat Wookie sukses
melebarkan matanya.
“ melihat mu
cemburu seperti ini membuatku senang, saranghae Kim Ryeowook..”
“ eh,
tapi..?”
“ apa lagi
eum?? “
Yesung
lengsung membekap Wookie kedalam pelukannya lagi,
“ aku dan
noona tidak lebih seperti Hyukie hyung dan noona, dan ingat noona hanya masa
laluku..sekarang kami berdua sudah punya jalan sendiri..dan kami bahagia dengan
jalan kami..aku dan kau,dia dan kyuhyun hyung..”
Wookie
mengangguk pelan dan menelangkupkan tubuhnya pada Yesung,
“
eum..Yesung…sejak kapan kau memakai cincin pernikahan kita?? “
“ mwo??
Ini?? “
Tanpa
melihat Wookie mengangguk, Yesung tersenyum mencium puncak kepala Wookie.
“ sejak aku
tau betapa kau mencintaiku..sejak malam kita bersahabat, mian aku terlambat
menyadari kehadiranmu..”
“ Yesung..”
“ ne?? “
“
saranghaeyo..”
Ucap Wookie
sambil mencium lembut bibir Yesung, Yesung tersenyum dan membalas ciuman Wookie
tidak membiarkan Wookie melepasnya.
Pagi hari Wookie menggeliat menyadari ada yang memeluknya erat, wajahnya
memerah saat menemukan wajah Yesung yang tengah terlelap didepannya. Wajah
polos Yesung yang selalu membuat Wookie berdebar saat memandanginya, wajah
manis Wookie lagi-lagi memerah saat menyadari tubuhnya kini benar-benar naked.
Tiba-tiba hawa panas menyembur menyelubungi otaknya membuatnya menggeleng
pelan, Yesung terkekeh..
“ wae?? Apa
kau sedang menggodaku?? “
“ ah..ani!
hanya..eump..”
Sebuah
ciuman mendarat dibibir Wookie yang sukses membuatnya diam,
“ morning
kiss yang indah..ah aku harus kekampus, kau juga ada kuliahkan??”
“ eum..”
Dengan
seringai evil Yesung menggendong Wookie kekemar mandi.
Mr. dan Mrs Kim menggeleng mendengar jeritan Wookie, dan tawa renyah khas
Yesung.
“ aku tidak
tau kalau cinta Wookie sangat besar pada Yesung..bahkan dinding es yang sudah
membatu bisa pecah dan runtuh olehnya..”
“ ne
yeobo..”
--------------------------------------------------------------
=== next
0 komentar:
Posting Komentar